Pemilu 2019

TPS Unik Di Kota Malang, Pemilih Datang Ke TPS Layaknya Masuk Ke Tempat Pesta Pernikahan

Di TPS 18 Kota Malang dihiasi dengan dekorasi khas pernikahan dengan diberi kuade. Kuade tersebut ditempatkan tepat di depan empat bilik suara.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
TPS 18 yang terletak di Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. TPS ini didesain dengan konsep dekorasi pernikahan, Rabu (17/4). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Gelaran pesta demokrasi pemilu 2019 dihiasi dengan berbagai macam TPS unik.

Salah satunya ialah TPS unik yang berada di Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Di TPS 18 tersebut, dihiasi dengan dekorasi khas pernikahan dengan diberi kuade.

Kuade tersebut ditempatkan tepat di depan empat bilik suara tempat warga melakukan coblosan.

Berbagai macam bunga menghiasi kuade tersebut, seperti bunga mawar berwarna putih, hingga bunga-bunga lain yang berwarna merah muda.

Tak hanya itu, di TPS tersebut juga diberi kain berwarna merah putih yang terpasang di langit-langit TPS dan di dinding TPS.

Bahkan, di dalam TPS tersebut juga disediakan sarapan gratis oleh panitia penyelenggara.

Melihat, keunikan di TPS 18 tersebut beberapa warga banyak yang menyambut baik nuansa dekorasinya.

Satu di antaranya ialah Habib Bani Ibrahim (25).

Warga asal Kota Majalengka, Jawa Barat ini tak menyangka bahwa di TPS ini dihiasi sedemikian rupa.

"Saya kaget pas datang ke sini, karena saya masuk dalam pemilih DPTB, ya tak menyangka kalau panitia di sini niat banget," ujarnya.

Sementara itu, dekorasi yang di desain di TPS 18 Gadingkasri ini ialah ide dari Bambang Ratna Dinata (63).

Dia mengatakan, nuansa pernikahan yang dijadikan tema ini adalah untuk menyemarakkan pesta demokrasi.

"Ini kan pesta demokrasi, jadi kami mendesain layaknya orang-orang mau datang ke pernikahan. Karena namanya pesta," ujarnya.

Tak hanya itu, TPS unik di Gadingkasri ini juga sudah dilakukan beberapa kali sejak pemilu pada tahun 2014 lalu.

Kata Bambang, tema atau nuansa ditetapkan bergantung pada proses pemilu atau pilkada.

"Seperti pilkada kemarin, kami mendesain sebuah masjid, karena pada saat itu nuasanya usai lebaran dan momen untuk silaturahmi antar warga," kata dia.

Dalam pembuatan dekorasi tersebut, Bambang mengaku, itu adalah murni dari warga.

Menurutnya, pesta demokrasi ini harus dirayakan bersama dengan konsep yang menarik dan meriah.

"Namanya juga pesta, jadi harus kita rayakan bersama demi kemajuan bangsa di masa yang akan datang," ucapnya.

Sementara itu, Edison Indawan, Ketua RW 04 mengatakan, kegiatan ini merupakan ide mandiri dari masyarakat.

Inspirasi ini didapati dari nilai kebangsaan dengan kain merah putih yang dipasang dan bunga-bunga yang menunjukkan rasa kasih sayang.

"Di sini jumlah DPT ada 289 dan DPTB 10 orang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk silaturahmi. Kami ingin semua bisa guyub rukun dan menentukan pilihan untuk pemimpin bangsa Indonesia nanti," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved