Hukum Karma Pria yang Masturbasi di Depan Model Bikini saat Pemotretan, Respon Polisi Mengecewakan!

SURYAMALANG.COM - Reaksi sangar model cantik pakai bikini saat melihat pria masturbasi di depannya, tapi sikap polisi malah bikin kecewa.

Pria yang masturbasi di depan model itu pun mendapatkan hukum karma.

Model cantik yang sedang menjalani sesi pemotretan di sebuah pantai, mendadak dikejutkan dengan kehadiran seorang pria yang melakukan masturbasi.

Model cantik ini diketahui bernama Joyce Vieira, berasal dari Brasil.

Tak hanya berprofesi sebagai model, Joyce Vieira yang berparas cantik ini juga tercatat sebagai petarung putri di Brasil.

• Tangisan Mulan Jameela Cerita Kondisi Rumah Tangga dengan Ahmad Dhani, Hubungan Suami Istri Berubah

• Perubahan Lina Setelah Sule Didekati 2 Wanita Baby Shima & Naomi Zaskia, Dibuktikan Lewat Video Ini

• Di Hadapan Hotman Paris, Audrey Menangis Tegaskan Ia Tak Berbohong, 3 Pelaku Sempat Memberi Ancaman

Tak ayal, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com Senin (22/4/2019), kala mendapatkan pelecehan seksual dari pria yang melakukan masturbasi di depannya, Joyce Vieira pun menghajar pria tersebut.

Kronologi pelecehan seksual ini terjadi saat Joyce Vieira (27) sedang melakukan sesi pemotretan baju renang atau bikini.

Kemudian seorang pria tertangkap melakukan tindak masturbasi di depannya.

Joyce Vieira kemudian menanyakan maksud pria yang diketahui bernama Josenei Viana Ferreira (26) tersebut.

Merasa diabaikan, Vieira yang menguasai bela diri Muay Thai dan Brazilian Jiu-Jitsu memutuskan mengambil tindakan sangar dan garang.

Joyce Vieira pun menghajar Josenei Viana Ferreira sebagai hukuman karma.

"Saat saya lihat, dia sedang menurunkan celananya dan berdiri di lokasi terbuka di mana orang-orang termasuk anak-anak memungkinkan untuk melihjatnya," kata Vieira.

"Ia tengah melakukan gerakan dan bersuara untuk memuaskan diri sendiri," katanya.

Vieira kemudian melaporkan kasus ini kepada polisi yang kemudian menahan Ferreira dengan tuduhan melakukan tindakan tidak pantas.

Namun polisi kemudian membebaskan laki-laki tersebut.

Ferreira membantah melakukan tindakan pelecehan.

Polisi menyebut Ferreira beralasan ia tengah membuang air kecil saat Vieira mendekatinya.

Setelah kejadian, Vieira mengaku kecewa dengan tindakan polisi melepas Ferreira.

"Kami benar-benar merasa tidak berdaya. Aneh sekali. Dia tinggal satu kota dengan kami dan kemungkinan kami dapat bertemu lagi kapan pun," sesal Vieira.

"Saya menerima pesan dari beberapa wanita yang menyebut mereka mengalami hal serupa namun memutuskan tidak membuat laporan karena tahu si pelaku akan dibebaskan," kata Vieira lagi.

"Saya kira si pelaku harus mendapat hukuman lebih berat untuk kasus seperti ini," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jadi Korban Pelecehan Seksual, Petarung Puteri Hajar Pelakunya

Pamer Kemaluan di Depan SPG

Seorang warganet memeringatkan kaum perempuan di wilayah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung, tentang keberadaan seorang eksebisionis.

Eksebisionis adalah penyimpangan perilaku seksual yang kerap memamerkan kemaluan alias alat kelamin.

Dikisahkan seorang Sales Promotion Girl (SPG), sebut saja Sinta, dirinya pernah sengaja dicegat seorang laki-laki mengendarai motor matic.

Kejadiannya lebih dari sepekan, namun Sinta kembali mengurai kisah yang disebutnya sangat menjijikkan dan membuat trauma itu.

Saat itu Sinta keluar dari sebuah toko, usai menjual barang bersama temannya.

“Dari kejauhan dia sudah mengeluarkan kelaminnya,” tutur Sinta.

Laki-laki itu diperkirakan berusia di atas 30 tahun.

Mukanya ditutup dengan kain dan mengenakan helm fullface.

Melihat Sinta dan temannya dari kejauhan, laki-laki itu terus memainkan kelaminnya.

Sinta yang diboncengkan temannya buru-buru mengeluarkan telepon genggam, dan berusaha mengambil gambar.

Sadar akan difoto, laki-laki itu buru-buru memasukkan kelaminnya dan menghidupkan motornya.

Sinta sempat mengambil satu foto, saat pelaku akan beranjak pergi.

Sinta juga sempat mencatat nomor polisi motor yang digunakan pelaku.

Namun perempuan berparas cantik ini enggan melaporkan kejadian yang tidak menyenangkan ini.

“Saya hanya ingin memberi peringatan kepada perempuan lain, hati-hati dengan orang ini,” ujar Sinta.

Perilaki laki-laki itu dianggap Sinta sudah meneror dirinya sebagai seorang perempuan.

Jika nantinya ada korban lain, dirinya berharap pelaku ditangkap polisi.

Modus Begal Payudara di Mojokerto

Aksi begal payudara bikin resah kaum perempuan di Kabupaten Mojokerto.

Guru berinisial L menjadi korban begal payudara di Jalan Bypass Jampirogo, Rabu (20/3/2019).

“Saat itu saya melintas di Jalan Bypass Jampirogo sekitar pukul 17.20 WIB,” kata L kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (21/3).

Saat itu L berjalan dari arah Trowulan menuju Kota Mojokerto.

Saat tiba di lokasi, ada laki-laki yang datang dari arah belakang.

Pria tak dikenal itu memepet L, dan tiba-tiba meremas payudara kanan L.

“Saat itu saya hendak takziah. Tiba-tiba ada lelaki yang tangannya menyentuh payudara saya.”

“Saya ingat pelakunya. Ciri-cirinya, dia mengendarai motor Supra kalau tidak salah nopolnya S 2**1 Q.”

“Dia juga memakai sarung dan peci,” ujarnya.

Menurutnya, pelecehan ini begitu cepat. Dia menduga pria tersebut memang sengaja menyasar dirinya.

“Saat itu sedang hujan. Saya juga mengenakan jas hujan warna gelap,” ungkapnya.

L sempat berupaya mengejar pelaku sampai beberapa meter.

Tetapi, pelaku langsung memacu kencang kendaraannya.

“Saya sempat ingin menendang motor pelaku. Karena jaraknya cukup jauh, kaki saya tidak sampai.”

“Akhirnya pelaku berhasil kabur dengan masuk di gang di Daleman.”

“Pelaku sempat menoleh ke arah saya. Kulitnya gelap dan matanya agak lebar.”

“Saya mengimbau kepada kaum perempuan agar hati-hati,” terangnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery mengaku belum ada laporan terkait kasus begal payudara tersebut.

“Belum ada laporan terkait kasus itu (begal payudara),” kata Fery.