Arema Malang

Arti Julukan ‘Comvalion’ untuk Striker Baru Arema FC, Sylvano Comvalius

Striker baru Arema FC, Sylvano Comvalius mendapat julukan ‘Comvalion’ dari Aremania.

Editor: Zainuddin
Dya Ayu Wulansari
Sylvano Comvalius, striker baru Arema FC, saat dikenalkan ke awak media di kantor Arema FC, Rabu (24/4/2019) malam. 

Laporan wartawan : Dya Ayu

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Striker baru Arema FC, Sylvano Comvalius mendapat julukan ‘Comvalion’ dari Aremania.

‘Comvalion’ merupakan perpaduan nama Comvalius dan lion atau singa yang menjadi simbol Arema FC.

Sylvano Comvalius mengaku senang mendapat julukan ini.

Dia menilai julukan itu menjadi sambutan baik dari suporter Arema FC.

“Itu nama yang bagus. Semoga saya bisa membawa Arema FC lebih baik,” kata Sylvano Comvalius kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/4/2019).

Pemain 31 tahun itu menganggap dirinya dan Arema FC seakan ditakdirkan untuk bersama.

Apalagi tanggal lahir dirinya dan Arema hanya terpaut satu hari.

Arema didirikan pada 11 Agustus 1987.

Sedangkan Comvalius lahir di Belanda pada 10 Agustus 1987.

“Makanya ketika saya mendapat tawaran gabung ke klub ini, saya tidak pikir lama.”

“Menurut saya, ini waktu yang tepat bagi saya untuk kembali ke Indonesia,” jelasnya.

Sylvano Comvalius kembali ke Indonesia setelah sempat melalang buana ke Thailand dan Malaysia.

Kembalinya mantan top skorer Bali United ini ke Liga 1 sempat menimbulkan tanda tanya besar.

Ketika memperkuat Bali United lalu, dia pernah menyindir soal Liga Indonesia.

Saat itu Sylvano Comvalius merasa Bali United dirugikan oleh keputusan Komdis PSSI yang memberikan hukuman kepada Mitra Kukar berupa sanksi kalah 0-3 dari Bhayangkara FC.

Keputusan ini membuat Bhayangkara FC menggeser Bali United dari posisi puncak klasemen dengan keunggulan head to head.

Kesal dengan hal tersebut, pemain asal Belanda itu mengubah nama Indonesia Super League menjadi Indonesia Circus League di akun instagram pribadinya @sylvanocomvalius.

Comvalius mengatakan sindiran itu akibat kekecewaan pada keputusan yang membuat Bali United batal menjadi juara Liga 1 2017.

“Jujur, saya sangat kecewa pada 2017 lalu, saat saya masih bersama Bali United.”

“Saat itu kami sangat layak menjadi juara. Tapi keputusan yang terjadi membuat kami semua kecewa,” kata Sylvano Comvalius.

Dia menegaskan sindiran itu hanya wujud kekecewaan sementara waktu.

Meskipun pernah dikecewakaan, Sylvano Comvalius mengaku tetap cinta pada sepak bola Indonesia.

Cinta ini yang membuat Sylvano Comvalius kembali ke Indonesia.

“Jangan terlalu serius. Hati saya di sini.”

“Saat pergi dulu, saya meninggalkan hati saya di Indonesia,” jelasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved