Jendela Dunia
Gara-gara Insiden Salah Ketik, Perempuan Ini Diciduk Polisi & Dipenjara 3 Hari, Semua Karena Mantan
Gara-gara Insiden Salah Ketik, Perempuan Ini Diciduk Polisi dan Dipenjara 3 Hari, Semua Karena Mantan
SURYAMALANG.COM – Ironis dan tragis, hanya gara-gara salah ketik, seorang perempuan harus rela meringkuk di dalam penjara selama tiga malam.
Salah ketik ini terjadi dalam surat perintah penahanan yang seharusnya ditujukan untuk menangkap mantan kekasih si perempuan tersebut.
Surat penangkapan terhadap mantan kekasih perempuan tersebut dikarenakan sang mantan gagal memberikan biaya hidup untuk kedua anak si perempuan.
Perempuan yang ditahan selama tiga mala mini diketahui bernama Jessica L Donovan yang tinggal di wilayah utara New York, Amerika Serikat.
• Kabar Duka dari Ustaz Aa Gym, Sang Ibu Meninggal Dunia Pagi ini
• Obeng, Paku, Kawat Hingga Botol Masuk ke dalam Dubur dan Perut Manusia, Begini Cara Mengeluarkannya
• Mantan Suami Cut Tari Ungkap Rahasia di Balik Video Panas dengan Ariel Noah, Fakta Lain Terbongkar
• Tahu Adegan Hubungan Intim Direkam Candid di Rumah Sakit, Inilah Respon Pemeran Wanita dan Perekam
“Saya kehilangan tiga hari dalam hidup saya ditambah liburan Paskah bersama anak-anak. Saya merasa amat dipermalukan,” kata Jessica L Donovan kepada harian Times Union.
Kronologi kisah ini adalah Jessica yang berusia 35 tahun, sedang terlibat dalam pertengkaran kecil dengan sebuah toko pizza di dekat kediamannya saat polisi pertama kali menemukan dia pada Jumat (26/4/2019).
Jessica dilaporkan berdebat dengan staf toko pizza terkait pizza gratis yang menurut perempuan itu harus diterimanya.
Aparat keamanan kemudian dipanggil untuk melerai pertengkaran dan nama keluarga Donovan masuk ke data para pelanggar hukum.
Polisi melihat nama itu di dalam daftar penahanan dari pengadilan keluarga dan langsung menahan Jessica.
Padahal, surat penahanan itu seharusnya untuk mantan kekasih Jessica, John Gannon Jr, yang tidak membayar uang untuk kepentingan anak-anaknya.
• Respon Ahmad Dhani & Mulan Jameela Saat Kabar Lolos Senayan Viral, Tulis Surat Hingga Siapkan Nazar
• Penyebab Perceraian Cut Tari, Dibongkar Mantan Suami Usai Hotman Paris Bahas Video Mesum Ariel NOAH
• Sekarang Bercadar, Ini Penyakit Ganas yang Diidap Peggy Melati Sukma, Bukan Kanker
• Demam Film Avengers: Endgame, Kisah Seorang Ayah Rela Jadi Iron Man Untuk Putrinya, Ini Alasannya

• Jadwal & Jam Tayang Badminton Asia Championship (Kejuaraan Asia) 2019, Marcus Kevin Lolos Final
• Update Real Count Pilpres 2019, Jokowi Vs Prabowo, Masih Unggul 56,43%
Jessica sebenarnya sudah mencoba memberi tahu polisi bahwa mereka menangkap orang yang salah.
Namun petugas tidak peduli.
“Saya katakan, saya memiliki hak asuh kedua anak saya,” ujar Jessica.
“Mereka malah membacakan tanggal penahanan dan saya katakan berada di sana saat mereka meneken surat penahanan (untuk John Gannon),” tambah Jessica.
Petugas di rutan Colonie melihat betapa tertekannya Jessica terkait penahanan itu.
Petugas tersebut kemudian menghubungi kantor sheriff Albany untuk meminta rincian surat perintah penahanan itu.
Saat itulah mereka baru menyadari ternyata sudah menahan orang yang salah.
“Petugas rumah tahanan memiliki firasat tentang hal yang salah dalam kasus ini,” kata Letnan Robert Winn dari kepolisian Colonie.
“Akhirnya, kami berusaha sekuat tenaga untuk memastikan kami menangkap orang yang tepat,” tambah dia.
Sementara itu, pengadilan keluarga merasa amat terkejut dengan penangkapan Jessica dan menggelar investigasi terkait masalah ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akibat Salah Ketik Surat Penahanan, Seorang Ibu Mendekam di Bui

• Balasan Elegan Maia Estianty Disebut Tua, Tak Pantas Bernyanyi Lagi, Istri Irwan Mussry: Mikir Dong
• Gaya Pacaran Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel Dipertanyakan, Reaksi Mantan Kekasih VA Tak Terduga
• Keaslian Video Asusila Mirip Richard Kyle & Kriss Hatta Diungkap Pakar Telematika, Bukan Rekayasa?
Patah Hati Malah Masuk Penjara
Jacqueline Ades ditangkap polisi dengan tuduhan melecehkan seorang pria.
Wanita asal Amerika Serikat (AS) ini melecehkan pria itu dengan mengirim lebih dari 150.000 pesan teks.
Beberapa teks yang dikirim kepada pria tersebut berisi ancaman.
Dilansir Fox News, Jacqueline Ades dituduh melecehkan pria yang merupakan pengusaha.
Awalnya Ades bertemu dengan pria itu melalui aplikasi kencan, Luxy.
Lantas Ades bertemu dengan pria asal Paradise Valley itu dalam sebuah kencan.
Namun si pria tidak tertarik kepada Ades dan membuatnya patah hati.
Sedangkan Ades tergila-gila kepada pria itu, dan terus mengejarnya.

Akhirnya pria itu melaporkan Ades ke polisi pada Juli 2017.
Pelaporan ini dilakukan usai pria itu melihat Ades memarkirkan mobil di depan rumahnya.
Setelah menerima laporan itu, Ades dituduh mulai mengirim pesan teks kepada pria itu.
Termasuk pesan-pesan bernada ancaman, seperti akan menjadikan ginjal pria itu sebagai sushi dan tulangnya sebagai sumpit.
Ades sempat ditahan di penjara di Maricopa County selama hampir satu tahun.
Namun dia membantah telah bersalah dalam tuduhan masuk tanpa izin dan menguntit.
Setelah menjalani sidang pada Maret lalu, Ades dinyatakan tidak kompeten secara mental.
Akhirnya Ades dibebaskan untuk mendapat perawatan.
Dalam wawancara dengan The Arizona Republic, Ades menjelaskan tentang pesan teks yang dikirim kepada pria itu.
Dia juga masih tidak percaya pada hal yang membuatnya ditahan.
“Saya tidak percaya hal itu akan berubah seperti ini.”
“Saya tidak percaya benar-benar dipenjara karena beberapa pesan teks,” ujarnya, dikutip Fox News.
“Saya berkata, ‘Jika saya memiliki imajinasi yang menyimpang, apa yang akan saya pikirkan?”
“Dan kemudian saya menulis semua hal aneh itu. Saya hanya mencoba bermain dengan imajinasi saya.”
“Ternyata itu membuat dia takut,” tambahnya.
Ades tidak khawatir pergi ke pengadilan karena dia yakin akan dibebaskan.
Bahkan dia percaya juri persidangan akan mempersatukan dirinya dengan pria yang disukainya itu.
“Mereka (juri) akan berkata, ‘Anda tidak bersalah dan lebih dari itu, kami menuntut kalian berdua untuk menikah’,” kata Ades.
Dikutip Fox News, Ades juga sempat meracau saat wawancara dengan surat kabar.
Dia mengaku pernah diculik oleh ilustrator Walt Disney yang telah lama meninggal.
Ades dijadwalkan menghadiri persidangan pada awal April lalu.
Namun jadwal itu ditunda, dan perempuan itu diminta untuk terus menjalani pengobatan memulihkan kondisi mentalnya.
Sidang berikutnya dijadwalkan akan digelar di Pengadilan Tinggi Maricopa pada 21 Mei mendatang.