Malang Raya
Mulai Hari Ini Operasi Simpatik Semeru Di Kota Malang Digelar, Ini Yang Harus Diketahui Pengendara
Kegiatan itu merupakan giat rutinan untuk edukasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam menyambut bulan puasa dan mudik lebaran tahun 2019.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Mulai hari ini, Satlantas Polres Malang Kota mulai menggelar Operasi Simpatik Semeru 2019 di jalan raya. Operasi ini akan digelar selama dua minggu yang dimulai pada tanggal 29 April hingga 12 Mei 2019.
Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP Ari Galang Saputro mengatakan, kegiatan ini merupakan giat rutinan yang dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam menyambut bulan puasa dan mudik lebaran di tahun 2019.
"Tujuan kami adalah lebih memberikan edukasi kepada masyarakat dan bukan untuk menindak. Tapi apabila ada pelanggaran ya akan kami tindak," ucapnya di sela-sela Apel pagi, Senin (29/4).
Dalam Operasi Simpatik Semeru 2019 ini, terdapat tujuh prioritas pelanggaran yang harus dicermati oleh para pengendara. Di antaranya ialah tidak memasang safety belt, tidak menggunakan helm, bekendara sambil mabuk, dan memuat barang secara berlebihan. Selanjutanya ialah melawan arus, berkendara melebih batas kecepatan dan berhenti di bahu jalan.
Menurut Galang, tujuh prioritas pelanggaran itu merupakan penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih taat berlalu lintas dalam berkendara.
"Kami akan sosialisasikan ini, jadi ketika arus mudik nanti ada penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Kota Malang," ujarnya.
Dalam Operasi Simpatik Semeru ini, Satlantas Polres Malang Kota akan melibatkan 80 personel gabungan baik dari TNI/Polri dan Dinas Perhubungan Kota Malang.
Dijelaskan Galang, para personel tersebut akan dibagi ke sejumlah titik di Kota Malang. "Dalam sehari akan dilakukan operasi di dua titik dan itu dilakukan secara bergantian," ucapnya.
Meski demikian, Galang tidak menyebutkan secara rinci, di titik mana saja yang akan dilakukan operasi. Ia hanya menyebutkan, operasi akan dilakukan di titik rawan pelanggaran lalu lintas, titik rawan kecelakaan dan titik rawan kejahatan.
"Pada intinya kami akan mengedepankan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Selain itu kami juga ingin menumbuhkan kesadaran, agar masyarakat lebih menjaga keselamatan ketika berkendara," tuturnya.