Kabar Gresik

Puluhan Penumpang Terluka Akibat Bus Terguling, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

"Mungkin sopir ngantuk dan kurang fokus saat mengantar rombongan ziarah wali," katanya.

Penulis: Sugiyono | Editor: yuli
IST
Bus yang mengangkut rombongan wisata religi dari Desa Randuharjo Kecamatan Pungging, Mojokerto, terguling di Jalan Tol Kebomas KM 15.400 saat menuju makam Sunan Ampel Surabaya, Minggu (28/4/2019). Bus pariwisata Nopol S 7198 UW itu baru saja ziarah ke makam Sunan Bonang di Tuban, kemudian ke Sunan Drajat dan makam Maulana Ishak di Paciran, Lamongan. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Sopir bus pariwisata yang terguling di jalan Tol Kebomas KM 15.600, Gresik, masih dimintai keterangan oleh tim penyidik Satlantas Polres Gresik.

Dari pemeriksaan itu belum ditetapkan tersangka. Padahal, dalam kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan puluhan penumpang luka-luka.

Kanit lantas Satlantas Polres Gresik IPDA Yosy Eka Prasetya mengatakan bahwa akibat kecelakaan bus pariwisata pada Minggu (28/4/2019) pukul 21.30 WIB, telah mengakibatkan puluhan penumpang bus pariwisata harus dirawat di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

Bus pariwisata Nopol S 7198 UW dikemudikan Samsudi (58), warga Desa Kebonsari Kecamatan/Kabupaten Tuban, saat melaju di jalan Tol Kebomas, tiba-tiba sampai di KM 15.600 oleng ke kanan menabrak pembatas jalan tengah sampai akhirnya bus terguling.

"Anggota masih memeriksa keterangan saksi-saksi," kata Yosy, Senin (29/4/2019).

Cerita Sopir Menjelang Bus Rombongan Wisata Religi dari Mojokerto Terguling di Jalan Tol Gresik

Bus Rombongan Wisata Religi dari Mojokerto Terguling di Jalan Tol Kebomas, Puluhan Penumpang Terluka

Lebih lanjut, Yosy mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi laka lantas tersebut diduga pengemudi bus pariwisata Samsudi pada saat mengemudikan tidak dapat mengendalikan setir.

"Mungkin sopir ngantuk dan kurang fokus saat mengantar rombongan ziarah wali," katanya.

Sementara, puluhan penumpang bus pariwisata yang dirawat di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik akan dirujuk ke rumah sakit di wilayah Mojokerto. Hal ini untuk memudahkan pihak keluarga agar lebih dekat dengan rumah.

"Kelihatannya tidak ada yang luka parah. Hanya patah tulang sekitar 5 orang. Sehingga kita harapkan bisa dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto agar dekat dengan rumah. Pihak keluarga juga bisa menjaganya," kata Dio Ariya (29), warga Desa Randuharjo Kecamatan Pungging Mojokerto, yang juga penumpang bus.

Lebih lanjut, Dio menceritakan saat musibah bus pariwisata terguling. Bahwa awalnya, rombongan ziarah wali lima berangkat dari Mojokerto telah berkunjung ke makam wali di Tuban dan Lamongan. Kemudian, karena kondisi hujan, rombongan tidak ke makam Sunan Giri dan Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim.

Bus pariwisata yang masuk dari Tol Manyar ini melanjutkan perjalanan ke Sunan Ampel Surabaya. Ternyata bus mengalami kecelakaan di Tol Gresik. "Tiba-tiba bus oleng ke kanan, dan terguling. Saya yang duduk di bagian tengah lurus dengan sopir langsung tertimpa penumpang yang lain beserta barang bawaannya," katanya.

Dalam kondisi sesak dan gelap itu, akhirnya para penumpang bisa keluar melalui bagian depan bus setelah kaca bagain depan mobil dipecah oleh sopir. "Satu persatu penumpang keluar dengan menahan rasa sakit," imbuhnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved