Selebrita
Ibu Kriss Hatta Bongkar Pengorbanan Anaknya Untuk Hilda, Dari Pindah Keyakinan Sampai Minta Restu
Ibu Kriss Hatta bongkar pengorbanan anaknya untuk Hilda yang kini berakhir di penjara, ungkap perjuangan minta restu hingga pindah keyakinan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Gagal membelanya dalam upaya hukum, akhirnya Kriss Hatta mengganti Indra Tarigan dengan pengacara lain.

Melansir dari sebuah tayangan infotainment, Kriss Hatta meminta keluarganya untuk memberhentikan status Indra Tarigan sebagai pengacaranya.
"Saya ganti lawyer memang sudah harus ganti," kata Kriss Hatta ketika ditemui usai menjalani persidangan dikutip dari Nakita.Grid.ID tayang Rabu, (1/5/2019).
Pihak keluarga Kriss Hatta pun mengaku kalau tidak ada permasalahan tertentu soal pergantian kuasa hukum.
Hal tersebut disampaikan oleh Tuty Suratinah dan Peter, selaku keluarga Kriss Hatta.
"Mewakili keluarga besar Kriss Hatta, tidak ada statement begitu (Kriss Hatta kecewa dengan Indra Tarigan) mengenai pergantian pengacara, kita tetep berterima kasih pada pengacara sebelumnya, yaitu bang Indra Tarigan atas kerjasamanya selama ini," kata Peter.
Seperti yang kita tahu, sejak kasus ini bergulir Indra Tarigan yang merupakan pengacara Dipo Latief juga sempat berseteru dengan Nikita Mirzani.

Hal ini dipicu karena Indra Tarigan disebut menyebarkan foto-foto Nikita Mirzani yang diduga editan.
Lewat akun Instagamnya, Nikita Mirzani kerap kali menyindir dan melontarkan kata-kata pedas dengan menyebut Indra Tarigas pengacara tidak becus.
Masih melansir dari tayangan yang sama, kuasa hukum baru Kriss Hatta, Lukmanul Hakim meminta pihak pengadilan menunda pembacaan putusan karena pergantian kuasa hukum terdakwa.
"Proses pergantian PH ini menjadi alasan kami untuk supaya memohon ditunda pembacaan eksespsinya," tutup Lukmanul Hakim.
Nasib Kriss Hatta untuk ke depannya masih menjadi sebuah pertanyaan.

Tak hanya itu, jeda sesaat dirinya masuk bui, muncul sebuah video tak senonoh yang mirip dirinya.
Tak berlebihan apabila nasib Kriss Hatta sekarang diibaratkan bak sudah jatuh tertimpa tangga.