Malang Raya
Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang Rilis 'Super Meat' Daging Asli dengan Harga Murah
Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang telah menjual daging asli segar yang dinamakan Super Meat
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang telah menjual daging asli segar yang dinamakan Super Meat.
Super Meat asli daging ini dijual dalam bentuk kemasan dengan harga yang relatif terjangkau untuk masyarakat.
Daging asli itu dibungkus dengan plastii agar konsumen bisa lebih ringkas membawa dan menyimpan, serta lebih mudah mengolahnya sesuai keinginan.
Daging-daging yang dijual itu ialah daging has dalam, daging iga, daging kisi, rawonan, hati sapi, kikil sampai pentol bakso.
Selain itu, daging yang dijual oleh RPH sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI Jawa Timur dan juga telah memiliki nomor Kontrol Veteriner (NKV).
"Daging yang kami jual adalah daging yang sehat dan 100 persen daging asli," ucap Ade Herawanto, Plt RPH Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM pada Minggu (19/5/2019).
Sektor usaha yang kini sedang digembleng oleh RPH itu ialah untuk memberikan sumbangsih dalam mengatrol pendapatan asli daerah.
Kata Ade, terobosan demi terobosan baru kini sedang dilakukan oleh RPH untuk mengatrol pendapatan asli daerah
"Ibarat selama puluhan tahun RPH ini terlena dengan namanya, yakni sekadar memotong hewan. Mulai sekarang kami perluas sektor bisnis sekaligus mengasah jiwa kewirausahaan para karyawan dengan menjual daging segar dalam kemasan," ucap pria yang akrab disapa Sam Ade itu.
Bagi masyarakat yang akan membeli Super Meat, bisa langsung mendatangi Kantor RPH yang terletak di Jalan Raya Gadang.
Kata Ade, Super Meat kini juga sudah tersedia di Grab Food ataupun Gojek Food.
Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih mudah dalam memilih langsung daging yang akan dibeli.
"Rencananya kami juga akan menjual produk kami di kios-kios yang tersebar di sejumlah pasar tradisional," ujarnya.
Harga daging yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari harga Rp 60 Ribu hingga Rp 127 Ribu.
Namun, kata Sam Ade harga tersebut bisa saja berubah-ubah tergantung dari harga daging yang ada di pasaran.
"Bisa dibilang sekarang masih dalam kegiatan operasi pasar. Jadi masih dengan harga rendah kisaran Rp 60 Ribu sampai dengan Rp 127 Ribu. Nanti jelang lebaran dan seterusnya, harga akan menyesuaikan kebijakan direksi dan perkembangan harga pasar," ucapnya.
Dengan adanya inovasi ini, Ade berharap perusahaan tidak lagi merugi.
Ade juga tidak ingin, produknya ini menjadi saingan bagi para pedagang daging di pasar rakyat
Untuk itu, pihaknya juga bakal membuka peluang kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat.
"Maka dari itu, harga yang kami patok tidak flat, namun mengikuti perkembangan harga di pasar. Diharapkan, proses pemesanan pun jadi lebih mudah dan memudahkan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, dengan adanya daging yang dijual oleh RPH mendapat sorotan dari beberapa penjual daging di pasar rakyat.
Hj Mahmudah (45) satu di antara penjual daging di Pasar Besar mengaku, bahwa harga daging yang dijual oleh RPH terlalu murah dari daging yang dijual di pasar rakyat.
Hal itu membuat para pedagang ini khawatir, jika nanti daging yang dijualnya tidak laku.
"Harganya ini terlalu murah, kalau seperti ini terus kami khawatir kalau daging kami tidak laku," tandasnya.