Media Sosial
WhatsApp (WA) dan Facebook Hari Ini Masih Error, Ternyata Ada 5 Dampak Bahaya Gunakan VPN di HP
WhatsApp (WA) dan Facebook Hari Ini Masih Error, Ternyata Ada 5 Dampak Bahaya Gunakan VPN di HP
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
1. Mengandung Malware
Pada layanan VPN gratis terdapat malware yang juga disebut sebagai program berbahaya.
Malware pada VPN gratis terdapat dalam beberapa bentuk yang bertujuan untuk mendapatkan uang dari data penggunanya.
Malware yang tersebunyi pada layanan VPN dapat mencuri data pribadi penggunanya yang dapat digunakan untuk mengirimkan email spam, membajak akun online hingga mencuri uang melalui akun debit dan kartu kredit penggunanya.
Penelitian dari CSIRO study menemukan jika 38% dari layanan VPN gratis mengandung malware atau program berbahaya.
Dan yang paling mengerikan adalah, kebanyakan layanan VPN gratis paling berbahaya saat ini bahkan memiliki akses pengguna terbanyak.
• Sinopsis Drama Korea Her Private Life Episode 15, Tayang Hari ini, Kamis 23 Mei 2019 di TVN
• Sinopsis Drakor Her Private Life Episode 16, Kebenaran Hubungan Ryan Gold dan Deok Mi Akan Terungkap
2. Melacak Data Pribadi
Seperti malware, layanan VPN gratis juga dapat melacak data pribadi penggunanya.
Dari penelitian yang dilakukan oleh CSIRO menemukan 75% dari 285 layanan VPN gratis memiliki akses pelacakan pada kode sumbernya.
Kode sumber ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data-data pengguna VPN tersebut yang sangat dibutuhkan untuk bisnis iklan dan analitik.
3. Kebocoran Data dan IP
Tak hanya itu, jasa layanan VPN gratis juga dapat menimbulkan kebocoran data dan IP penggunanya.
Cara kerja VPN jika dianalogikan hampir mirip seperti cara kerja terowongan di mana koneksi akan melewati sebuah jalur rahasia untuk sampai ke tujuan yaitu internet.
Namun, ada sejumlah penyedia jasa VPN gratis menyediakan jalur rahasia tersebut dengan memiliki banyak ‘lubang’ yang memungkinkan terjadinya kebocoran data pengguna hingga IP ke publik melalui lubang tersebut.
Jika data pengguna dan IP sampai bocor ke publik tentu saja pengguna akan mendapat ancaman yang lebih serius seperti malware hingga hacker.