Malang Raya
Cara Hindari Macet di Exit Jalan Tol Pandaan - Malang dan Underpass Karanglo Singosari Saat Mudik
Potensi penumpukan atau kemacetan di exit tol Pandaan - Malang berpeluang terjadi di masa arus mudik dan balik lebaran .
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SINGOSARI - Jalan tol Pandaan - Malang atau Malang - Pandaan sudah mulai dibuka demikian juga dengan underpass Karanglo Singosari yang sudah dibuka dua arah sejak Senin (27/5/2019).
Pengguna jalan tol Pandaan - Malang yang tak mau terjebak dengan kemacetan kota Malang bahkan sudah bisa langsung turun di exit tol atau pintu tol Pakis.
Tapi potensi penumpukan atau kemacetan di exit tol Pandaan - Malang berpeluang terjadi di masa arus mudik dan balik lebaran.
Karena itu PT Jasa Marga Tol Malang-Pandaan bersama dengan Kepolisian dari Polres Malang telah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi kemacetan.
• Persela Lamongan Kalah dari Arema FC, Pelatih Aji Santoso : Hamka Hamzah Harusnya Kartu Merah
• Update Klasemen Liga 1 2019, Arema FC Langsung Melejit ke Peringkat 10 di Atas Persebaya dan Persija
• 7 Kronologi Perselingkuhan di Facebook, Polisi Ungkap Motif Suami Cekik Istri & Tewas di Depan Anak
Salah satu upaya untuk menghindari kepadatan di pintu tol adalah dengan memberikan informasi terkini bagi pengguna jalan tol.
Informasi terkini akan diberikan dengan cara menyediakan papan Variable Message Sign (VMS) atau papan pengumuman eletronik.
Papan pengumuman elektronik itu akan dipasang di beberapa titik di jalan tol Pandaan - Malang.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tol Malang-Pandaan, Agus Purnomo mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa upaya apabila terjadi penumpukan kendaraan di Tol.
Di antaranya ialah dengan memasang empat papan Variable Message Sign (VMS) di masing-masing pintu Tol.

"Tiga VMS ini terdapat di pintu gerbang dan satunya lagi terdapat di ruas jalan Tol Kilometer 45," ujar Agus.
Dengan adanya papan elektronik ini akan menjadi penyebar informasi kepada pengendara jika terjadi kepadatan kendaraan di beberapa pintu gerbang.
Jika di Simpang Karanglo atau di Exit Tol Singosari terjadi penumpukan kendaraan, maka kendaraan akan dialihkan keluar pintu Tol Purwodadi ataupun Lawang.
Begitu pula kendaraan dari arah Surabaya yang menuju ke Malang akan langsung diarahkan agar turun di Exit Tol Pakis.

"Sejauh ini itu yang akan kami lakukan guna menghindari penumpukan kendaraan di Simpang Karanglo," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Turjawali Polres Malang, Ipda Taufik memprediksi kepadatan kendaraan akan terjadi pada H+2 lebaran.
Hal itu sesuai dengan prediksi yang terjadi pada tahun lalu, serta potensi Malang Raya yang mempunyai banyak tempat wisata.
"Dengan adanya Tol Mapan ini prediksi kami akan semakin banyak kendaraan yang lewat. Apalagi Tol ini juga sudah menyambung sampai Probolinggo," terangnya.
Di sisi lain, Ipda Taufik menjelaskan, upaya antisipasi kemacetan yang utama di mudik lebaran tahun ini ialah di Simpang Karanglo.
Menurutnya, apabila Simpang Karanglo sampai terjadi penumpukan kendaraan, akan berimbas sampai ke Kota Malang maupun daerah lain di Malang Raya.
Taufik bersyukur, bahwasanya Underpass Karanglo sudah mulai difungsikan untuk dua jalur.
Meski demikian, uji coba dua jalur ini sifatnya ialah tentatif sembari melihat situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
• Nagita Slavina Panas Terpancing Nyinyiran Netizen hingga Beri Peringatan, Pemicunya Raffi Ahmad
• Perselingkuhan Hilda Vitria Saat Bersama Kriss Hatta Dibongkar Saksi, Terungkap Fakta & Kronologinya
• Cara Mayangsari Jaga Perasaan Khirani Terlihat Saat Fotonya Dikomentari Sahabat: Ledekin Mamanya Aja
Jika di jalan tol Pandaan- Malang disediakan VMS atau papan pengumuman elektronik untk menghindarkan pengguna jalan tol dari kepadatan di pintu tol, di area underpass Karanglo Singosari juga dilakukan upaya pelebaran jalan.
Guna mengantisipasi kepadatan kendaraan pada mudik lebaran, Jasa Marga melakukan pelebaran jalan.
Pelebaran jalan itu dilakukan di SDN Banjararum, Singosari dan di depan Gedung Unggul untuk menghindari Bottle Neck.
Kata Agus, pelebaran jalan itu dilakukan guna memperlancar arus lalu lintas, supaya tidak menumpuk antara kendaraan yang keluar dari Tol maupun yang keluar dari Underpass.
"Alhamdulillah, proses pengadaan lahan sudah kami lakukan. Hanya saja tinggal tiang PLN saja yang masih menancap. Semoga dalam beberapa hari ke depan ini tiang PLN sudah bisa dipindah," tandasnya.

Sejak Underpass Karanglo difungsikan dua jalur, Senin (27/5/2019) arus kendaraan terpantau lancar.
Dari pantauan SURYAMALANG.COM, sampai pukul 15:30 WIB di Simpang Karanglo, belum terlihat penumpukan kendaraan yang terjadi.
Baik dari arah Malang menuju Surabaya maupun sebaliknya.
Meski demikian, Ipda Agus sudah mulai memberlakukan pengaturan Traffic Light yang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Yakni Traffic Light dari arah Tol menuju ke Kota Batu akan sedikit diperlama.
Begitu juga sebaliknya dari arah Batu menuju ke Kota Malang ataupun ke pintu Tol Singosari.
Hal itu bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan baik dari arah Surabaya maupun dari arah Malang.
"Sejauh ini itu yang akan kami lakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan Polres Malang Kota agar tidak terjadi kemacetan juga di Kota Malang," tandasnya