Selebrita
Tiga Perubahan Ryan Jagal Jombang Setelah Dipenjara, Rajin Beribadah Sambil Menunggu Hukuman Mati
Berikut ini tiga perubahan Ryan Jagal Jombang sambil menunggu hukuman mati di penajara.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Ryan mengaku berpuasa selama 2 bulan penuh untuk memohon ampun untuk satu nyawa yang ia bunuh.
Menurut Ryan, saat surat tersebut ditulis, dirinya telah menyelesaikan puasa untuk lima nyawa yang ia bunuh.
"Bpk presiden yg saya hormati atas smua kesalahan dan dosa yg sudah saya lakukan mohon beri kesempatan pd saya untuk selesaikan puasa khifarat sbg kewajiban seorang muslim yg membunuh org lain, maka sbg gantinya sesuai dengan Alquran saya harus puasa 2 bln berturut-turut atas satu nyawa yg saya bunuh."
"Dan saat saya menulis permohonan grasi ini saya sudah menyelesaikan puasa khifarat atas 5 nyawa," Ryan menjelaskan.
Ryan mengaku hanya bisa ikhlas untuk terus berusaha mendapatkan pengampunan.
"Yg saya muliakan bapak presiden, sebagai seorang terpidana mati saya hanya bisa ikhlas dan berusaha mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan bapak Presiden RI Joko Widodo," tulis Ryan.
3. Mengajar Mengaji di Penjara
Perubahan Ryan itu juga dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Taufiqurrokman, Selasa (7/6/2016).
Menurut Taufiq Ryan kini memang ingin melaksanakan puasa Kifarat sebelum menghadapi juru tembak.
"Ryan bicara sama saya. Dia mau melaksanakan puasa kifarat dulu," kata Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Taufiqurrokman, Selasa (7/6/2016).
Taufiq mengaku banyak perubahan yang dicapai Ryan. Selama berada di sel, Ryan fokus pada beribadah dan memohon ampunan.
Ia juga mengajar mengaji di dalam lapas.
Lantaran itu pula, Ryan pasrah dengan hukuman yang dijatuhkan padanya.
"Ryan mengaku siap dieksekusi kapan saja, tapi ia berharap, ekseskusi tersebut dilaksanakan setelah puasa kifarat yang ia laksanakan selesai,” ujar Taufiq.
Kronologi Kasus Ryan Jombang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/perubahan-ryan-jombang.jpg)