Nasional
Resmi Hasil Sidang Isbat, NU & Muhammadiyah Tentukan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H Pada 5 Juni 2019
Keputusan sidang Isbat disampaikan langsung Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi Pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (03/06/2019)
Menurut Cecep, Limit Danjon menyebutkan bahwa hilal akan tampak jika jarak sudut bulan – matahari lebih besar dari 7 derajat. Konferensi penyatuan awal bulan Hijriyah International di Istambul tahun 1978 mengatakan bahwa awal bulan dimulai jika jarak busur antara bulan dan matahari lebih besar dari 8 derajat dan tinggi bulan dari ufuk pada saat matahari tenggelam lebih besar dari 5 derajat.
Sementara rekor pengamatan bulan sabit dalam catatan astronomi modern adalah hilal awal Ramadan 1427H di mana umur hilal 13 jam 15 menit dan berhasil dipotret dengan teleskop dan kamera CCD di Jerman.
Bahkan, dalam catatan astronomi modern, jarak hilal terdekat yang pernah terlihat adalah sekitar 8 derajat dengan umur hilal 13 jam 28 menit. Hilal ini berhasil diamati oleh Robert Victor di Amerika Serikat pada 5 Mei 1989 dengan menggunakan alat bantu binokulair atau keker.
Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu 5 Juni 2019
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.
Penetapan Hari Raya Idul Fitri ini didasarkan pada hasil hisab wujudul hilal yang selama ini digunakan oleh Muhammadiyah.
"Melalui majelis tarjih dan tajdid, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 syawal 1440 Hijriah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019," beber Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta belum lama ini.
Haedar memastikan, penetapan 1 Syawal 1440 H yang dilakukan oleh Muhammadiyah tahun ini tak akan jauh berbeda dengan hasil yang ditetapkan oleh pemerintah maupun organisasi masyarakat islam lainnya.
Kendati demikian, jika nantinya hasil perhitungan berbeda, Haedar berpesan agar hal tersebut tak dipersoalkan.
"(Jika terjadi perbedaan) Tak perlu dipersoalkan. Kami Muhammadiyah seperti halnya seluruh komponen umat islam lainnya selalu memiliki rasa toleransi. Umat islam di Indonesia ini sesungguhnya sudah dewasa menghadapi perbedaan," tambah Haedar.
Haedar menyerukan, melalui hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H ini menjadi sebuah momentum untuk saling memaafkan dan merekatkan kembali tali persaudaraan diantara bangsa Indonesia.
"Mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk bersama-sama, umat Islam dan bangsa Indonesia menjadikan Indonesia sebagai rumah milik bersama untuk maju menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur menuju Indonesia berkemajuan," tutupnya.
• Perempuan Dibakar Hingga Tersisa Tengkorak di Ngoro Mojokerto, Identitasnya Diduga Warga Sidoarjo
• Sebelum Kenal Nagita Slavina, Raffi Ahmad Ternyata Naksir Luna Maya, Sampai Nembak Berkali-kali
NU Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh pada 5 Juni 2019
Ormas Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu (5/6/2019).
Keputusan itu ditetapkan berdasarkan pengamatan lembaga Falakiyah NU di sejumlah lokasi pemantauan hilal.
Berdasarkan hasil pemantauan, tim Falakiyah tidak berhasil melihat hilal.