Video Viral – Dokter Ikat Wanita 76 Tahun di Bawah Kursi Ruang Tunggu RS di Johannesburg

SURYAMALANG.COM - Beredar video viral yang memperlihatkan wanita 76 tahun terikat di bawah kursi ruang tunggu rumah sakit di Johannesburg, Afrika Selatan.

Dalam rekaman video viral itu terlihat Martha Marais (76) terbaring di lantai dengan tangan terikat ke bangku logam.

Sedangkan putrinya, Stephnie terlihat marah.

Stephnie minta pegawai rumah sakit itu untuk melepas ikatan di tangan Martha Marais.

“Dia adalah ibuku. Dia berusia 76 tahun. Seharusnya kamu menjaganya,” teriak Stephnie.

“Tolong lepaskan dia,” pintanya.

Rekaman tersebut juga menunjukkan anak Marais berusaha menenangkan ibunya.

Terlihat Stephnie membelai rambut ibunya sambil mengatakan :

“Maafkan aku ibu.”

Diberitakan Mirror, Senin (3/6/2019), Marais pergi ke Rumah Sakit Mamedi untuk mendapat pengobatan.

Namun saat ke rumah sakit, Stephnie kaget melihat ibunya sudah dalam kondisi terikat.

“(Staf rumah sakit) tidak peduli kepadanya. Mereka hanya meninggalkannya di sana,” kata Stephnie kepada news24.com.

“Dia sangat lapar dan dehidrasi. Bahkan mereka tidak bisa minta maaf atas apa yang mereka lakukan kepada ibuku,” lanjutnya.

Keluarga wanita tua itu, Viginia Keppler mengatakan pihaknya belum diberi tahu alasan Marais diikat demikian.

Penanggung jawab rumah sakit, Gauteng Health telah menyelidiki insiden tersebut.

Seorang perawat, penjaga keamanan, dan dua dokter diduga terlibat dalam penahanan Marais.

Empat orang itu telah mendapat hukuman berupa skors untuk sementara waktu.

“Kami telah melakukan penyelidikan awal, dan kami telah menerima laporan,” kata Bandile Masuku, anggota dewan eksekutif kesehatan RS itu kepada The Times.

“Dalam laporan itu, empat orang yang terlibat telah di-skors, menunggu penangguhan mereka.”

Masuku telah mengunjungi keluarga Marais tidak lama setelah rekaman itu beredar.

Menurut Gauteng Health, staf rumah sakit yang terlibat merasa tidak terima dan mengirim surat yang berisi alasan mengapa mereka tidak boleh diskors.

“Setelah itu kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh, yang akan independen.”

“Kami menyambut keterlibatan Komisi Hak Asasi Manusia untuk melakukan penyelidikan mereka sendiri yang diharapkan akan terhubung dengan apa yang kami temukan.”

“Kami telah melakukan usaha pemulihan awal dengan keluarga.”

“Kami akan terus memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada keluarga karena itu traumatis dan sesuatu yang tidak boleh dilakukan pada manusia, terutama orang yang datang ke rumah sakit kami untuk berobat,” terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pergi ke Rumah Sakit, Wanita Ini Kaget Lihat Ibunya yang Berusia 76 Tahun Diikat di Bawah Kursi.