Inikah Firasat Dewi Perssik Sebelum Ayahnya Meninggal Dunia, Makan di Restoran Pakai Baju Putih

Sebelum pesta dimulai Depe dan keluarganya duduk mengitari meja makan untuk dinner bersama.

Seorang pelayan masuk dengan membawa teko berwarna emas.

Uniknya teko itu tidak berbentuk layaknya teko biasa pada umumnya.

Corong tekonya terlihat sangat panjang dari teko biasanya dan tidak memiliki lekukan.

Karena bentuk tekonya tidak biasa, gaya menuangnya pun berbeda.

Sang pelayan, terlihat mengangkat badan teko lebih tinggi dari kepalanya.

Corong teko yang panjang dan lurus, Ia tahan dengan lengan yang lain.

Jarak tuang air teh dengan gelas pun, terlihat sangat jauh.

Meleset sedikit saja, air teh akan membanjiri meja makan.

Namun, karena pelayan itu sudah ahli, tidak ada sedikit pun air yang tumpah di luar gelas.

Melihat gaya pelayan ini, otomastis seisi ruangan langsung melongo.

Ternyata, atraksi ini disebut sebagai gaya menuangkan teh dari Cina.

Seperti yang dikatakan oleh Angga dalam videonya, “Ini atraksi menuangkan teh dari Cina”.

Sayangnya, ini merupakan pesta ulang tahun terakhir sang ayah dengan Dewi Perssik.

Melansir Kompas.com, menurut suami Dewi Perssik, Angga Wijaya, Dewi tidak pernah meninggalkan sang ayah sampai saat-saat terakhirnya.