Bupati Bojonegoro ke Inggris Kuras Rp 1 Miliar, Ajak Suami, Dua Pejabat dan Sekretaris Pribadi

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro angkat bicara mengenai lawatan Bupati Anna Muawanah bersama rombongan ke Inggris selama tujuh hari.

Menurut pihak Pemkab, orang nomor satu di Kota Ledre itu ke Eropa untuk menghadiri undangan Young Indonesian Professionals Association (YIPA).

"Ya ada acara dinas di Inggris, menghadiri undangan dari YIPA," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiarto, Rabu (12/6/2019).

Dia menjelaskan, di forum tersebut, Bupati akan promosi wisata Kabupaten Bojonegoro.

Bisa dari sektor pariwisata, investor meeting oil and gas. Tentu outputnya yaitu bisa memberi dampak bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

"Di forum itu Bupati promosi wisata, serta membahas minyak dan gas," ujarnya.

Sementara disinggung terkait anggaran yang hampir mencapai Rp 1 miliar tersebut, Heru menerangkan, itu ajuan estimasi biaya tinggi perjalanan dinas sesuai Perbup.

Misal jika harga tiket naik atau turun kan tidak tahu, tapi jika uang lebih maka akan kembali ke Kas Daerah (kasda). Tapi kalau kurang tidak mungkin, karena sudah pakai estimasi biaya tinggi.

Sedangkan untuk perizinan dinas ke luar negeri, ditegaskannya Bupati sudah mendapat izin dari provinsi dan Kemendagri.

"Mengenai anggaran Rp 954.882.012 yang digunakan untuk berangkat ke Inggris bersama rombongan itu sudah sesuai Perbup. Izin juga sudah dapat," pungkasnya.

Diketahui, dalam rencana anggaran biaya perjalanan dinas ke Inggris Raya 2019, Bupati mengajak rombongan sejumlah empat orang.

Di antaranya suaminya, Muh Ali Duppa, yang juga sebagai anggota Dewan Riset Daerah.

Ada juga PJ Sekda, Yayan Rohman, Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD), Herry Sudjarwo, dan Sekretaris Pribadi Bupati, Rachmad Sholeh Farokhi.

Bupati Anna Muawanah dikabarkan ke Inggris Raya mulai 11 Juni-18 Juni 2019.

Kunjungan Bupati ke Inggris juga dipertanyakan anggota DPRD, sebab pada Rabu ada paripurna pembacaan nota penjelasan Bupati atas raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018.

"Ya kalau Bupati tidak datang saya walk out, itu sama saja dengan mencoreng lembaga DPRD. Untuk fraksi lain saya tidak tahu," papar Wakil Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro, Anam Warsito.