Penyebab IG atau Instagram Down Pagi Ini Jumat 14 Juni 2019, Whatsapp (WA) & Facebook (FB) Bisa Ikut

SURYAMALANG.COM - Sejumlah pengguna internet mengeluhkan sosial media populer Instagram (IG) sedang down gangguan atau error sejak Jumat (14/6/2019) pagi ini.

Keluhan Instagram (IG) sedang down itu ramai diperbincangkan di twitter, bahkan hastag #instagramdown juga menjadi trending nomor 1 di lini masa itu.

Penelusuran SURYA MALANG penyebab 3 sosial media ini down karena dua hal. Untuk Instagram, kondisi tersebut terjadi di seluruh dunia

Sebagian pengguna mengatakan kalau mereka tidak bisa melakukan refresh ataupun mengirim pesan.

Gangguan itu juga dijelaskan instagram melalui akun twitter resmi mereka : 

We're aware that some people are having trouble accessing their Instagram accounts. We're working quickly to fix the issue. #instagramdown

(Kita sedang menerima laporan kalau beberapa pengguna kesulitan mengakses akun instagram mereka, kita sedang berusaha memperbaikinya #instagramdown)

Dalam aplikasi Down Detector diketahui gangguan ini terjadi secara global sejak pukul 3 dini hari waktu amerika.

Gangguan instagram down terjadi di antaranya di negara-negara benua Amerika, Eropa, Asia, Australia and Selandia Baru.

Sementara di lini masa Indonesia, sebagian pengguna mengatakan kalau whatsapp (WA) mereka pagi ini belum bermasalah.

Walau demikian, banyak yang menduga kalau Whatsapp serta Facebook juga akan down seperti yang sudah banyak diberitakan.

Sekadar diketahui, pemerintah mewacanakan kembali untuk membatasi penggunaan sosial media seperti Whatsapp, Facebook serta Instagram untuk mengantisipasi penyebaran hoax saat sidang sidang perdana terkait permohonan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jumat.

Hal tersebut diutarakan oleh Plt Kepala Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu.

Menurut dia, pihak Kominfo akan melihat terlebih dahulu seperti apa eskalasi berita hoax yang beredar melalui media sosial pada besok hari hingga pengumuman keputusan sidang?

Ferdinandus juga mengatakan, pembatasan akses ke media sosial dapat dilakukan jika penyebaran pesan bernada hasutan meningkat dan disertai adanya kejadian yang membahayakan NKRI.

"Situasional dan Kondisional. Jika eskalasi berita hoax dan hasutan meningkat sangat luar biasa disertai dengan kejadian di sekitar MK yang membahayakan keutuhan NKRI," ungkap Ferdinandus saat dihubungi KompasTekno, Kamis (13/6/2019).

Pembatasan yang dilakukan akan serupa dengan yang dilakukan Kominfo saat situasi memanas pascapemilu pada 21 dan 22 Mei lalu.

Kominfo membatasi sejumlah fitur pada media sosial dan layanan chat WhatsApp, seperti mengirim & menerima gambar, bukan memblokir sepenuhnya.

Selain itu, Kominfo pun sempat mengimbau agar pengguna smartphone tidak menggunakan VPN karena dapat membahayakan data pengguna.

Seperti diketahui, pada 14 Juni 2019 MK akan menggelar sidang perdana untuk memutuskan lanjut atau tidaknya sengketa ke tahapan persidangan dengan mempertimbangkan permohonan beserta barang bukti yang diajukan (Putusan Sela).

Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan Prabowo-Sandiaga kalah suara dari pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Jokowi-Ma'ruf.

Selisih suara keduanya mencapai 16.594.335. Adapun Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 85.036.828 suara atau 55,41 persen.

Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 68.442.493 suara (44,59 persen). Menurut jadwal, sidang putusan dari sidang perdana esok hari akan digelar pada 28 Juni mendatang.