Malang Raya
Rusunawa Baru Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk Mahasiswa Tidak Mampu
Sebuah asrama mahasiswa baru di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang telah berdiri di dekat gedung C Fisip. Di dalamnya sudah ada tempat tidur
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebuah asrama mahasiswa baru di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang telah berdiri di dekat gedung C Fisip. Di dalamnya sudah ada tempat tidur.
"Asrama baru ini bantuan dari Kementrian PUPR senilai Rp 15 miliar lengkap dengan isinya," jelas Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS pada wartawan akhir pekan.
Asrama itu belum diresmikan. Bahkan untuk korden dan spreinya masih akan dilelang.
Karena belum berkorden, maka tempat tidur bersusun terlihat dari kaca jendela jika melewati asrama ini. Asrama berlantai empat dengan kapasitas 200 atau 90 kamar.
Rencana dipakai buat mahasiswa baru terutama dari keluarga tidak mampu. Karena ada subsidi pemerintah, maka harga sewanya lebih murah. Yang menjadi kelebihan adalah berada di dalam kampus sehingga bisa mengirit biaya transportasi.
Dikatakan Nuhfil, asrama baru juga ingin didirikan di kampus 2 Dieng. Sejauh ini masih direncanakan agar bisa terlaksana pada 2020.
"Kalau dari UB sendiri juga ingin membangun asrama sendiri. Tapi masih kesulitan untuk mendapatkan tanahnya," kata mantan Dekan Pertanian UB ini. Sebab jika dibangun di kampus 1 sudah sulit.
"Bahkan buat parkir saja sudah sulit," jelasnya. Di kampus 2 sendiri juga sudah ada asrama mahasiswa.
Untuk pengelolaan asrama dilakukan oleh Griya UB. Sehingga yang ingin menyewa juga harus cepat-cepatan. Kampus yang hendak menambah rusunawa lagi adalah Universitas Islam Malang (Unisma).
Rencana akan dibangun di belakang RS Unisma saat ini. Ini disampaikan oleh Rektor Unisma Prof Dr Masykuri MS saat halal bihalal dengan dosen dan karyawan Unisma pada Rabu lalu. Di kampus saat ini juga sudah ada rusunawa buat mahasiswa.