Kabar Surabaya

BREAKING NEWS : PPDB Jatim Dihentikan Sementara, Terhitung Mulai Rabu Siang

Keputusan menutup sementara PPDB Jatim ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, Hudiyono.

Penulis: Sugiharto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sugiharto
Plt Kadis Pendidikan Jatim, Hudiyono menyatakan PPDB Jatim dihentikan smentara terhitung mulai Rabu (19/6/2019) siang 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PPDB SMA dan SMK Jatim dihentikan atau diclose atau ditutup untuk sementara terhitung mulai Rabu (19/6/2019) siang.

Keputusan menutup PPDB Jatim ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, Hudiyono.

Hudiyono menyebut sistem PPDB Jatim dihentikan sambil menunggu hasil koordinasi Dinas Pendidikan Jatim ke Pusat (Kementerian Pendidikan).

LINK LIVE STREAMING Persebaya Vs Madura United Piala Indonesia, Sore Ini Kick Off 15.30 WIB

Unjuk Rasa Hapus Zonasi PPDB, Sempat Stop Mobil Plat Merah dan Geruduk Grahadi Surabaya

Pengunjuk Rasa PPDB Diterima Plt Kadindik Jatim di Grahadi, Unjuk Rasa Ortu Siswa Terus Berlangsung

"Keputusannya PPDB Jatim diclose siang ini. karena permintaan PPDB minta di close, ya kami close," ujar Hudiyono setelah menemui perwakilan orang tua siswa yang berunjuk rasa di Grahadi, Rabu (19/6/2019).

Ia menambahkan proses pendaftaran PPDB Jatim dihentikan sementara sembari pihaknya berkonsolidasi dengan Kementerian Pendidikan.

"Kebetulamn ada dari Kementerian ke sini, kami bicarakan tentang tuntutan -tuntutan masyarakat pada sistem zonasi di PPDB tahun 2019," tambah Hudiyono.

Hudiyono menegaskan jika penghentian atau penutupan PPDB ini hanya bersifat sementara karena sampai siang ini sebenarnya masih ada proses pendaftaran.

"Dihentikan sementara bukan berartidata yang sudah daftar yang lama-lama itu hilang. Yang sudah tedata gak masalah. Dihentikan sambil menunggu ada keputusan dari Kementerian," tegasnya.

Seperti diketahui keluhan masyarakat yang akan mendaftarkan putra-putrinya di sistem PPDB 2019 ini terus bermunculan.

Warga yang merupakan orang tua siswa yang kesulitan mendaftarkan anaknya untuk mendapatkan sekolah favorit masing-masing memilih melakukan unjuk rasa di gedung negara Grahadi, Rabu (19/6/2019).

Ratusan orang tua wali murid dalam Komunitas Orang Tua Peduli Pendidikan Anak SMP Se- Surabaya (KOMPAK) melakukan protes sistem PPDB Zonasi yang dianggap tidak adil di depan Gedung Grahadi, Rabu (19/6).

Saat melakukan aksi mereka sempet menyetop mobil plat merah bernopol L 14 yang kebetulan lewat di Jalan Gubernur Suryo

Sekitar 20 orang diterima oleh Hudiyono di dalam Gedung Negara Grahadi untuk menerima aspirasi yang ingin disampaikan oleh para pengunjuk rasa.

Hudiyono didampingi Sukaryanto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk Sidoarjo Surabaya

Sementara itu di depan Gedung Negara Grahadi, unjuk rasa masih terus berlangsung.

Mereka menuntut agar sistem zonasi PPDB dievaluasi dan dihapuskan.

Spanduk dan banner dengan berbagai tulisan dibawa oleh para pengunjuk rasa.

Seperti 'Sistem PPDB SMA Jatim Carut Marut Harap Hentikan Segera', 'Jangan Korbankan Anak untuk Aturan Yang Gak Jelas', 'Ganti Mendikbud Secepatnya', dan lainnya.

Nila Sawitri Humas Kompak (Komunitas Orang Tua Peduli Pendidikan Anak SMP se Surabaya), mengatakan spirit dari zonasi PPDB tersebut sebenarnya sudah bagus namun belum siap

"Perangkinganya masih awut-awutan, walaupun dekat dengan sekolah tapi ternyata masih terlempar. Jumlah penduduk yang berada di sekitar sekolah tersebut juga tidak berimbang dengan jumlah sekolah yang ada," ucap Nila.

Nila pun menuntut agar membatalkan atau menunda dulu sistem zonasi PPDB sampai pemerataan, mutu sekolah, sarana dan prasarana, sampai jumlah sekolah dalam zona sebanding dengan jumlah siswa yang akan sekolah.

"Syarat sistem tahun lalu sudah bagus dan baik-baik saja, kenapa kalau sudah bagus sistem ini harus diubah," ucapnya.

(SURYAMALANG.COM/Sugiharto - Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved