Jendela Dunia
Gagal MOVE ON dari Mantan, Pria Ini Minum Racun dan Gantung Diri Sambil Siaran Langsung di Facebook
Gagal Move On dari Mantan, Pria Asal India Minum Racun dan Gantung Diri Sambil Siaran Langsung di Facebook
SURYAMALANG.COM - Gara-gara berselisih paham dengan mantan kekasihnya, pria 20 tahun dilaporkan bunuh diri sambil menyiarkannya secara langsung di media sosial Facebook.
Pria yang bunuh diri karena patah hati ini diketahui berasal dari India, distrik Behror, kota Alwar, negara bagian Rajasthan.
Nirmal Kumawat adalaha nama pria tersebut. Menurut polisi, Nirmal Kumawat bunuh diri untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada mantan kekasihnya.
Nirmal Kumawat melakukan aksi mengerikan ini pada Senin (17/9/2019), dilansir India Today.
Nirmal Kumawat ingin menunjukkan kepada mantan kekasihnya, bahwa ia bersedia mati demi pujaan hatinya itu.
Meskipun sudah putus dengan kekasihnya, namun Nirmal Kumawat belum bisa melupakannya alias gagal move on.
"Nirmal yang kecewa dan marah melakukan siaran langsung di Facebook melalui ponselnya pada Senin malam," kata polisi.
Sebelumnya bunuh diri, ia mengatakan pernyataan tentang pengkhianatan dalam percintaan.
"Awalnya dia berbicara tentang pengkhianatan dalam cinta, kemudian dia meminum tablet beracun sebelum akhirnya menggantung dirinya sendiri sampai mati," kata polisi setempat.
"Seluruh rangkaian itu dia siarkan secara langsung di Facebook selama sekitar dua jam dan orang-orang dapat menontonnya secara langsung, tapi tidak ada yang bisa mencegah pria itu melakukan aksi nekatnya," tambah polisi.
Polisi mengatakan, selama siaran langsung bunuh diri tersebut, korban telah menyampaikan kepada pemirsanya tentang rencananya untuk mengakhiri hidupnya sejak awal.
Para penonton juga terlihat menuliskan komentar.
Petugas dari kepolisian Behror baru tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan tentang insiden bunuh diri itu dan menemukan jenazah Nirmal yang sudah tidak bernyawa.
Petugas pun mengirim jenazah pria berusia 20 tahun itu ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan pascakematian.
Polisi juga mengatakan telah mulai melakukan penyelidikan terkait kasus bunuh diri itu, termasuk mencari tahu siapa mantan kekasih yang sampai mendorong korban mengakhiri hidupnya.

Gadis ABG Dipaksa Adegan Intim Sambil Live Facebook
Gadis ABG dipaksa pria asal Blitar untuk melakukan adegan intim sambil live Facebook. Videonya pun viral dan berakibat fatal.
Di kala banyak orang berburu pahala di Bulan Ramadan, pemuda asal Blitar justru berbuat dosa dengan cara mempertontonkan adegan syur melalui layanan Live Facebook.
Pemuda ini bernama Yudi berusia 23 tahun, melalukan adegan syur dengan kekasihnya Gadis ABG yang masih berusia 17 tahun, sebut saja bernama Jelita.
Alhasil, perbuatan dosa yang dilakukan Yudi dengan Jelita membuat gempar warga sekitar tempat tinggalnya, dan kini harus berurusan dengan polisi.
Kisah asmara antara Yudi dan Jelita pun bakal berakhir kelabu.
Kini, Yudi yang tercatat sebagai warga Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar mendekam di sel penjara Polres Blitar.
Yudi diduga menyebarkan video porno, yang tak lain aibnya sendiri.
Video berdurasi 59 detik itu berisi adegan syurnya bersama gadis di bawah umur tersebut.
Video itu di-upload di Facebook-nya secara live.
Tak pelak, saat adegan itu muncul secara live, langsung ditonton banyak orang.
"Kasus ini kami tindak lanjuti dengan cepat karena sudah meresahkan warga. Apalagi, itu jadi perbincangan di saat bulan suci. Ditambah, korbannya atau si gadis itu masih di bawah umur, sehingga jadi atens petugas," kata AKBP Anissullah M Ridho, Kapolres Blitar, saat merilis kasus itu, Kamis (16/5/2019).
Pada rilis itu, Yudi juga beberapa kali sempat ditanya oleh Anis.
Kepada petugas, ia mengaku menyesal atas tindakannya yang ngawur itu.
"Saya menyesal dan nggak mengira bakal berakhir seperti ini (ditahan). Namun, apapun yang terjadi, saya siap bertanggungjawab (menikahinya), karena kami memang sudah saling mencintai," ungkap Yudi.
Yudi sendiri ditangkap di rumahnya, Rabu (15/5/2019) malam kemarin.
Itu selang beberapa hari setelah video panasnya itu menyebar dan jadi perbincangan warga, termasuk tetangganya.
Untuk menangkap Yudi, petugas harus menemukan wajah si gadis, yang jadi pasangan pelaku pada adegan itu.
Sebab, wajah gadis itu terlihat jelas, sementara wajah Yudi tak kelihatan.
Itu karena ia yang merekam sendiri, saat terjadi adegan panas.
"Katanya, itu dilakukan di rumahnya, saat orang tuanya tak ada. Yakni, si korban dijemput ke rumahnya siang hari, kemudian diajak ke rumah Yudi (yang berjarak sekitar 4 km). Di rumahnya itu, si korban dipaksa menuruti keingingannya. Dan, celakanya, itu direkam sendiri oleh pelaku, kemudian di-upload di FB-nya secara live," paparnya.
Namun, alasan Yudi, dirinya tega merekam adegan itu buat senjata dirinya sendiri.
Yakni, buat jaga-jaga jika sewaktu-waktu pacarnya itu sudah tak mau dengannya, ia akan mengancam dan menakut-nakuti dengan akan menyebarkan video pornonya tersebut.
Kapan ia kenal korban, menurut Anis, kenalnya belum lama.
Itu saat Yudi dan korban, sama-sama kerja di sebuah rumah makan di Kota Malang pada sekitar Januari lalu.
Karena sama-sama asal dari satu daerah, mereka dengan cepat akrab dan berlanjut ke pacaran.
Akhirnya, entah ada apa, sekitar April kemarin, keduanya keluar dari pekerjaannya itu, dan sepakat pulang ke rumahnya masing-masing.
Karena sering ketemu dan tak ada kesibukan, sehingga hubungannya kian intim.
Puncaknya, mereka beradegan tak senonoh seperti itu.
Yakni, Jelita dipaksa melakukan oral seks terhadap Yudi dengan pose telanjang.