Kabar Surabaya
PKB Siapkan Nama Artis untuk Gantikan Bu Risma Sebagai Wali Kota dalam Pilwali Surabaya 2020
Di antara nama-nama yang bisa dimunculkan, PKB menyebut kemungkinan memasang nama salah satu artis yang juga kader internal partainya untuk Pilwali
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mulai memanaskan mesin untuk ambil bagian dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Surabaya 2020.
PKB sudah menyiapkan nama-nama calon pengganti Bu Risma, sebagai Wali Kota Surabaya melalui Pilwali Surabaya 2020.
Di antara nama-nama yang bisa dimunculkan, PKB menyebut kemungkinan memasang nama salah satu artis yang juga kader internal partainya yang bisa saja maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020.
Sejumlah politisi senior dari unsur artis hingga kepala daerah di sejumlah kabupaten pun disebut berpeluang maju pada Pilkada Kota Pahlawan mendatang.
• Cinta Segitiga Nikita Mirzani, Ibnu Jamil & Vicky Nitinegoro, Ini yang Beruntung Tidur di Ranjang
• Ayu Ting Ting Ulang Tahun, Ivan Gunawan Beri Kado Seharga Mobil Tapi Miniatur Pria Ini Jadi Misteri
• Tanggapan Mona Ratuliu atas Video Kesha Ratuliu yang Diduga Tenggak Alkohol, Ungkit-ungkit Masa Lalu
"Kami punya beberapa nama potensial untuk Pilwali Surabaya. Ada dari unsur legislatif maupun eksekutif," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Fauzan Fuadi kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (21/6/2019).
Pertama adalah Fandi Utomo. Fandi sebelumnya merupakan Calon Legislatif (Caleg) PKB untuk DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Surabaya-Sidoarjo nomor urut 3.
Sayangnya, Fandi kemungkinan gagal lolos ke senayan setelah kalah bersaing dengan rekan separtainya.
"Mas Fandi sudah teruji dan berpengalaman meskipun kami tahu antara legislatif (Caleg) dengan eksekutif (cawalkot) itu berbeda," kata Fauzan.
Kedua adalah Arzeti Bilbina. Sama halnya dengan Fandi, Arzeti juga menjadi Caleg PKB untuk DPR RI di dapil yang sama.
Berbeda dengan Fandi, Arzeti berhasil lolos ke DPR RI setelah mendapat 53.185 suara dan menjadi caleg suara terbanyak kedua di partainya untuk dapil tersebut.
"Mbak Arzeti bagus. Juga berpengalaman di legislatif (saat ini menjadi Anggota DPR RI) dan juga bisa mewakili kalangan perempuan," katanya.

• Punya 4 Istri Tapi Pak Guru Masih Doyan Daun Muda, Mahkota Siswi Direnggut Paksa, Videonya Viral
• Mutilasi di Pasar Besar Malang Bukan Kasus Biasa, Ini Alasan Sugeng & 3 Misteri Belum Terpecahkan
• Ikuti Keputusan Pemerintah, Lion Air Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat
Selain dua politisi lokal Surabaya, PKB juga memperkenalkan dua politisi senior dari daerah lain yang akan diorbitkan apabila memang diharapkan masyarakat Surabaya.
"Tokoh muda PKB di luar Surabaya kan banyak," kata Fauzan.
Mereka adalah Badrut Tamam dan Thoriqul Haq.
Badrut Tamam saat ini menjadi Bupati Pamekasan, hasil Pilkada 2018 lalu.
Badrut merupakan Sekretaris DPW PKB Jatim yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Jatim.

Sementara Thoriqul Haq merupakan Bupati Lumajang, juga terpilih dari Pilkada 2018 lalu.
Sama halnya dengan Badrut, Thoriq juga pernah menjadi Anggota DPRD Jatim dan menjabat Ketua Fraksi PKB sekaligus Ketua Komisi C di DPRD Jatim.
"Mereka bisa saja (dicalonkan) kalau memang dibutuhkan di Surabaya. Ini tidak menutup kemungkinan, sebab untuk Surabaya, PKB akan cukup berhati-hati," jelas Fauzan yang juga Anggota DPRD Jatim terpilih ini.
• TNBTS: Fenomena Embun Upas Terjadi di Bromo dan Semeru, Suhu Capai 0 Derajat Celsius pada Malam Hari
• Cerita 2 Mahasiswa UI Setelah Diuji Skripsi Menteri Keungan Sri Mulyani, Grogi Sampai Gak Bisa Tidur
PKB pada Pilwali Surabaya berkomitmen akan memberikan kader terbaiknya di Pilwali Surabaya.
"Pak Throriq dan Ra Badrut meskipun baru menjabat (sebagai bupati), telah banyak membuat lompatan," cetusnya.
"Di antaranya, Pak Badrut yang menginisiasi Mall Pelayanan Publik sebagai tempat pelayanan terpadu satu pintu di Pamekasan. Mas Thoriq dengan pola blusukan juga kini menjadi buah bibir di Lumajang," katanya.
"Di Lumajang, Mas Thoriq juga sukses meningkatkan keamanan. Keduanya, juga menggeliatkan potensi wisata di wilayah masing-masing," jelasnya.
Beberapa potensi itu, menurut Fauzan cocok untuk diaplikasikan di Surabaya.
"Maksud kami demikian," tegas Fauzan.
PKB menjadi salah satu partai penentu pada Pilwali Surabaya.
PKB bersama PKS, Gerindra, dan Golkar sama-sama memiliki lima kursi di DPRD Surabaya berdasarkan hasil pemilu serentak 2019.
Jumlah kursi mereka berada di bawah PDI Perjuangan yang mendapat 15 kursi sekaligus menjadi pemenang pemilu di Surabaya