Kabar Tulungagung
PPDB SMPN Favorit Banyak Diburu, SMPN Pinggiran Di Tulungagung Justru Kekurangan Pendaftar
Kontras dengan sejumlah SMP negeri favorit, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP negeri pinggiran Tulungagung sangat sepi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Kontras dengan sejumlah SMP negeri favorit, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP negeri pinggiran sangat sepi. Seperti yang terlihat di SMPN 5 Tulungagung. Secara administrasi SMP ini masuk wilayah Kecamatan Kota.
Namun letaknya yang ada di dekat persawahan membuat SMP ini kurang diminati. SMPN 5 menjadi satu rayon dengan SMPN 4 Tulungagung.
Hingga hari ke-3 pendaftaran, Jumat (21/6/2019), SMP ini hanya mendapatkan 248 siswa. Namun dari jumlah itu, hanya 121 siswa yang benar-benar mendaftar di SMPN 5 Tulungagung. Sisanya, sebanyak 127 siswa merupakan geseran dari SMPN 4 Tulungagung.
"Jadi di SMPN 4 sana banyak pendaftarnya, karena banyak yang kalah dekat jarak rumah ke sekolah, mereka digeser ke SMPN 5 yang menjadi rayon dalam satu zona" terang Ketua PPDB SMPN 5 Tulungagung, Maryono.
Pagu SMPN 5 Tulungagung sebanyak 320, dengan rincian ada 10 rombongan belajar (rombel), dan masing-masing berisi 32 siswa. Sehingga sekolah ini masih kekurangan 72 siswa.
Menurut Maryono, kondisi ini lebih baik dibanding PPDB tahun 2018 lalu. Saat itu sekolah ini kekurangan 116 siswa.
"Sekarang kan pembatasannya dilakukan dengan ketat. Jadi siswa yang rumahnya kalah dekat, otomatis digeser," ujarnya.
Mayoritas siswa di Kecamatan Kota bersaing masuk SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 yang sudah dikenal sebagai sekolah favorit. Banyak pula di antara mereka yang gagal di sekolah-sekolah itu, karena kalah dekat.
Di antara mereka ada yang mencabut berkas dan mendaftar di SMPN 5 Tulungagung. Namun oleh sistem ditolak, karena pendaftaran mereka di sekolah lama belum dihapus.
"Ternyata berkas pendaftaran bisa diambil, tapi ternyata pendaftaran yang lama belum bisa dihapus dari sistem. Ketika kami daftarkan kembali, langsung ditolak sistem," tutur Maryono.
Untuk mendapatkan kekurangan siswa sesuai pagu, Panitia PPDB SMPN 4 Tulungagung akan memperpanjang pendaftaran. Karena itu Maryono akan berkonsultasi lebih dulu ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Tulungagung.
Seperti PPDB tahun sebelumnya, Dindikpora memberi perpanjangan waktu agar pagu bisa terpenuhi, meski akhirnya tetap tidak terpenuhi.