Malang Raya

Proses Pengerjaan Erection Girder Jembatan Tol Pandaan – Malang di Jl Raya Madyopuro jadi Tontonan

Antusias warga yang sengaja datang di sekitar lokasi pengerjaan balok beton cukup tinggi meskipun suhu udara di Malang dingin saat malam hari

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Sejumlah warga menunggu untuk melihat proses pemasangan balok beton jembatan jalan tol Pandaan - Malang di dekat lokasi proyek di kawasan Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang, Senin (24/6/2019). 

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG –  Proses pengerjaan erection girder atau pemasangan balok jembatan jalan tol Pandaan – Malang di Jl. Raya Madyopuro menjadi tontonan warga.

Antusias warga yang sengaja datang di sekitar lokasi pengerjaan balok beton cukup tinggi meskipun suhu udara di Malang, khususnya malam hari sangat dingin.

Di seberang jembatan Kali Amprong, yang masuk kawasan Kelurahan Cemorokandang, jumlah warga yang menonton juga banyak.

12 Jadwal Terbaru Arema FC Selama Juli 2019 & Agustus 2019, Termasuk Lawan Persib & Persebaya

Jadwal Pertandingan Persib Bandung Kembali Terancam Berubah, Giliran Bhayangkara FC Belum Dapat Izin

Alasan Gisella Anastasia Cueki Komentar Gading Marten di Instagram, Ketus Menjawab: Bisa Cepet Mati

Proyek pemasangan balok beton jembatan jalan tol itu pun seolah menjadi tempat wisata baru.

Mulai dari anak-anak, ibu-ibu hingga orang dewasa datang melihat. Para penjual bakso dan makanan lainnya juga tidak ingin melewati kesempatan. Mereka pun menjajakan dagangannya di tengah keramaian.

“Saya penasaran seperti apa proses pemasangannya,” ujar Asminah, seorang warga yang berada di kawasan Kelurahan Cemorokandang.

Asminah sendiri tidak pernah melihat proses pembangunan tol seperti yang terjadi pada Senin malam itu. Baginya, melihat langsung proses itu merupakan kebahagiaan tersendiri.

“Bagus saja, sepertinya menarik,” ujarnya singkat.

Asminah datang bersama ibu-ibu lainnya. Selepas isya, ia sudah berada di lokasi.

Asminah dapat informasi dari sebaran sosial media.

Mengetahui kalau proyek itu dekat dengan rumahnya, Asminah pun tidak menyia-nyiakan kesempatan.

“Karena rumah saya dekat, ya saya datang melihat,” jelasnya.

Hingga pukul 22.00 wib, keramaian di sekitar proyek masih terlihat. Meskipun juga ada warga yang pergi, namun juga tidak sedikit yang berdatangan.

Ada ratusan orang berkumpul di kawasan proyek tol itu. Mereka berbondong-bondong datang karena ingin melihat proses pemasangan balok jembatan. 

Gaya Yuni Shara & Krisdayanti Pakai Kaos Oblong serta Jeans Jadi Sorotan, Dipuji Bak Anak Gadis

Rok Transparan Nia Ramadhani Bikin Salfok Para Selebgram saat Pose di Pinggir Kolam, Intip Harganya

Bocor Isi Chat Antara Fadel Islami dan Anak Muzdalifah Beredar Luas, Terungkap Ada Panggilan Spesial

Sejumlah sepeda motor diparkir begitu saja di pinggir jalan. Warga juga ada yang berdiri di pinggiran jalan. Semua mata tertuju di lokasi proyek. Sementara hingga pukul 21.30, proses pemasangan belum juga dimulai.

“Ingin melihat ini loh, pemasangan beton. Tapi belum dimulai,” kata Suryanto yang sudah datang ke lokasi sejak pukul 20.00 wib.

Suryanto tak ingin melewatkan momentum pemasangan balok jembatan tol yang panjangnya sekitar 40 meter dengan berat sampai 100 ton itu.

Ia ingin menjadi saksi sejarah atas dibangunnya kawasan tersebut.

“Jadi nanti bisa diceritakan karena saya melihat langsung,” katanya, Senin (24/6/2019).

Dirtek Jasa Marga Pandaan-Malang, Siswantono menyampaikan sistem buka tutup Jl. Raya Madyopuro dilakukan karena ada aktivitas pemasangan balok jembatan jalan tol Pandaan – Malang.

Akan diberlakukan buka tutup jalur yang berada di bawah proyek. Hal itu dilakukan untuk keselamatan bersama.

"Ketika balok siap diangkat dan ditempatkan maka pengguna jalan bisa manfaatkan jalur alternatif yang lain. Tapi nanti kan ada proses angkat baliknya yang 100 ton itu. Jadi penutupan tidak dilakukan secara total," terangnya, Senin (24/6/2019).

Menurutnya, sistem buka tutup itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan.

Balok yang diangkat sangat berat dan berbahaya bagi penguna jalan jika tetap nekat melintas di bawahnya saat proses pengerjaan.

"Nanti akan ada petugas yang berjaga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," imbuhnya.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak khawatir karena jalan tidak ditutup total.

Meskipun sedang ada proyek, tidak akan dilakukan penutupan total jalur utama di Jl Raya Madyopuro itu. Pasalnya, jalur itu adalah jalur utama menuju Tumpang.

“Tidak usah khawatir karena tidak ditutup total. Tapi saat penutupan, jangan nekat menerobos,” tegasnya.

Ia menambahkan, dari sekian banyak jembatan di jalur tol Pandaan – Malang, pengerjaan di kawasan Madyopuro ini adalah yang terakhir. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved