Kabar Madiun
Stop Buang Popok Bayi ke Sungai, Popok Tidak Boleh Dibakar Itu Cuma Mitos
Karena takut dengan mitos tersebut, masyarakat membuang popok atau popok bayi itu ke sungai. Padahal, popok merupakan sampah yang sulit terurai.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, MADIUN- Sampah dan plastik kini telah menjadi permasalahan serta ancaman global. Keduanya menyebabkan kerusakan lingkungan yang berujung terjadinya bencana dan wabah penyakit.
Oleh sebab itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, dalam setiap kesempatan selalu mengkampanyekan "Anti Sampah Plastik".
Ia mengatakan, kesadaran masyakat Kabupaten Madiun akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah dan plastik masih kurang.
Bahkan, masih ada beberapa masyarakat yang percaya dengan mitos yang tidak benar. Sebagian masyarakat masih percaya bahwa popok tidak boleh dibakar.
Karena takut dengan mitos tersebut, masyarakat membuang popok atau popok bayi itu ke sungai. Padahal, popok merupakan sampah yang sulit terurai.
"Masih banyak masyarakat kita yang masih membuang sampah popok ke sungai karena takut mitos, kalau pempres tidak boleh dibakar. Itu yang membuat sungai tercemar, dan apabila termakan ikan, ikan tersebut teracuni oleh pampres tersebut," kata Kaji Mbing, Rabu (26/6/2019) siang.
Padahal, kata bupati yang akrab disaap Kaji Mbing ini, ada ribuan bayi yang berusia 0 hingga 3 tahun. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan kampanye agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.