Drakor
Sinopsis Cheese In The Trap Episode 10 Tayang Hari Jumat (28/6/2019) di TRANS TV & Link Streaming
Sinopsis Cheese In The Trap Episode 10 Tayang Hari Jumat (28/6/2019) di TRANS TV & Link Streaming
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Keduanya berguling-guling dilantai saling adu mulut dan menyerang satu sama lain, Hong Sul tak terima Min Soo mengaku-ngaku menjadi pacar adiknya, Bo Ra menyuruh Hong Sul terus menghajar Min Soo. Yoo Jung langsung mengambil ponsel Young Gon agar tak merekamnya. Bo Ra dan Eun Taek akhirnya menarik Hong Sul untuk tak berkelahi lagi. Min Soo menjerit histeris duduk dilantai.
Flash Back
Ketika duduk satu kelompok, Sang Chul berkomentar belum pernah melihatnya dan bertanya apakah mereka pernah sekelas. Da Young pun bertanya apa jurusan Min Soo. Diperpustakaan, Hong Sul pun tak mengenali Min Soo ketika ingin memberitahu tentang siapa yang membatalkan kelasnya.
Ditepi danau
Hong Sul tahu Yoo Jung itu sengaja menelp adiknya agar datang ke kampus. Yoo Jung menegaskan pacarnya itu sudah terlalu lama bersabar jadi akan lebih baik jika meluapkanya.
Hong Sul tak bisa menatap mata Yoo Jung karena air matanya tak dapat dibendung, Yoo Jung menarik tangan pacarnya dan memberikan plastik berisi obat, lalu tanganya meraba poni dan rambut keriting Hong Sul setelah itu pergi meninggalkanya. Hong Sul hanya bisa tertunduk sambil mengusap air matanya.
In Ho kembali berlati musik baru yang diberikan oleh Prof Shim, kali ini Prof Shim duduk disampingnya untuk mendengarkanya. Setela selesai dengan waja datar Prof Shim menyuruh In Ho mengulang lagi, In Ho terlihat kesal tapi menurut untuk mengulangi permainanya lagi. Di tengah permainan, Prof Shim mengelengkan kepalanya. In Ho berhenti mengeluh tak ada permainan musik lain yang bisa dimainkanya.
In Ho memilih untuk membereskan bukunya lalu akan keluar dari ruangan, Prof Shim sempat memanggilnya dan In Ho juga sempat berhenti, akhirnya memilih untuk keluar dari kelas yang membuatnya kesal. Di lorong ia berusaha menenangkan amarahnya yang memuncak, terdengar pemainan musik di ruangan lain. Ia seperti mendengar pemaian dari pianis mahir seperti dirinya dulu, akhirnya In Ho hanya bisa bersandar di dinding.
Hong Sul menutupi wajahnya dengan jaketnya, In Ho dari belakang berusaha mengenali Hong Sul yang berjalan dibelakangnya dengan memanggilnya. Hong Sul memalingkan wajahnya tak ingin In Ho melihatnya. In Ho mendekat memberitahu tadi sudah memanggilnya dan berpikir ada uang yang jatuh karena Hong Sul terus saja berjalan menunduk. Hong Sul menanyakan apa mau In Ho. In Ho berusaha melihat wajah Hong Sul, lalu membuka penutup kepalanya.
Di kursi taman, Hong Sul duduk sendirian. In Ho datang memberikan salep, Hong Sul menerimanya dan aka memakainya, tapi In Ho melihat itu bukan ditempat memarnya, akhirnya membantu dengan menaruh salep di pipi Hong Sul tanpa menyentuhnya.
In Ho mengorek kupingnya dengan tangan berpura-pura tak mengerti yang dibicarankan Hong Sul, seperti enggan mendengar pembicaran tentang Yoo Jung, lalu mengajak Hong Sul untuk pulang saja dan menyuruh untuk memikirkan alasan wajahnya seperti itu ketika pulang kerumah. Hong Sul pun teringat dan buru-buru mengikuti In Ho untuk pulang.
Hong Sul kembali lagi masuk kampus dengan berjalan sendirian.
Sang Chul mengejek Hong Sul sebagai prajurit, Do Hyun pun menyindir Hong Sul jago berkelahi juga, Hong Sul tak mengubrinya dan terus berjalan, didepan loker sudah ada Da Young dan genknya.
Da Young melihat Hong Sul berjalan mengungkapkan tak bisa melihat mata Hong Sul dan memperhatikan jalan Hong Sul terlihat sombong. Di kelas, Hong Sul sibuk dengan Bo Ra membahas tentang materi kuliah tidak mempedulikan orang-orang disekeliling mereka.
In Ha menjerit bahagia karena baru saja memasak ramen, lalu mencari tatakan buku diatas meja dan mengambil sembarang buku not milik adiknya. Melihat di sampul belakang bertuliskan “Si Rambut Merah Sul” lalu membalikany dibagian depan tertulis nama Hong Sul
Hong Sul berjalan pulang menerima pesan dari Yoo Jung “Kau sedang apa? Bagaimana dengan kuliahmu?” tapi tak membalasnya dan bertanya-tanya dalam hati apa sebenarnya yang dinginkan sekarang. Terdengar suara piano dari bar, Hong Sul pun perlahan-lahan masuk ke gudang dan duduk disamping In Ho.
In Ho sempat memberitahu nada saat Hong Sul melupakanya, Hong Sul tersenyum bisa menyelesaika satu bait, In Ho memalingkan wajahnya seperti tak ingin melihat Hong Sul tersenyum, lalu berpikir harus untuk kuliah saja. Hong Sul pikir In Ho sudah sering datang ke kampus.
In Ho terdiam sejenak ketika melihat tangan Hong Sul memegangnya, seperti jantungnya berdegup sangat cepat dan wajahya langsung bersemu merah. Hong Sul sedang menghafal nada melihta In Ho terdiam, In Ho terus melihat tanganya yang dipegang oleh Hong Sl sebelumnya lalu mengatakan bukan apa-apa.
Hong Sul menyadari pipi In Ho bersemu merah, ketika ingin megangnya, In Ho menjauh berteriak meminta agar Hong Sul jangan melakukanya. Hong Sul binggung apa maksud ucapan In Ho tak boleh melakukanya. In Ho terlihat gugup dengan pipi semakin memerah. Hong Sul pikir In Ho sedang sakit karena wajahnya sangat merah.
In Ho berlari menjauh dan mengaku tak sakit, Hong Sul tak percaya karena wajahnya benar-benar merah. In Ho memegang wajahnya mengaku tadi pagi sempat demam, lalu menyuruh Hong Sul melanjutkan permainanya dan akan pulang. Hong Sul binggung melihat In Ho seperti tiba-tiba menjauh darinya.