Nasional
Cemburu, Pria Ini Bunuh Istrinya di Samping 2 Anaknya
Pria berinisial ARH (25) membunuh istrinya, Hernita Krisdayanti (21) di hadapan dua anaknya.
SURYAMALANG.COM – Pria berinisial ARH (25) membunuh istrinya, Hernita Krisdayanti (21) di samping dua anaknya.
Pembunuhan itu terjadi di rumahnya di Jalan Toman, Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru pada Minggu (30/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Pembunuhan ini bermula saat pasangan suami (pasutri) ini berada di dalam kamar.
Saat itu pasutri ini sama-sama bermain ponsel.
Anaknya yang yang berusia 5 tahun, dan 2,5 tahun juga ada di dalam kamar.
Tiba-tiba pasutri ini terlibat cekcok mulut.
ARH mengatakan cekcok itu terjadi saat dia mencoba bertanya terkait perubahan sikap sang istri akhir-akhir ini.
ARH menilai sang istri seakan menutupi sesuatu.
Bahkan ARH dilarang mengangkat telepon atau membuka ponsel sang istri.
ARH pun cemburu dan curiga ada sesuatu.
“Bahkan dia bilang kalau ada masalah jangan pernah lapor sama orang tua saya.”
“Lalu dia langsung memegang mulut saya. Saya bilang ‘jangan bercanda, dek’,” kata ARH, Selasa (2/7/2019).
“Saya bilang saya cuma bertanya kenapa kok ponsel kamu tidak boleh dipegang. Ada telepon kamu langsung emosi nggak boleh diangkat.”
“Saya curiga karena tingkahnya sering aneh beberapa bulan ini,” sambung dia.
Akhirnya pasutri berkelahi, dan sempat saling cekik.
Karena emosi, ARH mencekik istrinya sampai tewas.
Lalu ARH menutup wajah istrinya menggunakan sarung.
ARH yang panik langsung keluar rumah.
Mayat Hernita pertama kali ditemukan Shakira Gule (50) yang merupakan orang tua tersangka ARH.
Awalnya Shakira Gule didatangi ARH di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan.
ARH memaksa minta uang kepada Shakira. Dia pun mengaku hendak melarikan diri.
Karena curiga pada tingkah laku ARH, Shakira enggan memberi uang.
Karena tidak diberi uang, ARH pun pulang kembali ke rumahnya.
Dia langsung mengambil motor Beat, dan pergi meninggalkan rumah.
Melihat gelagat tersebut, Shakira dan beberapa anggota keluarga lain pergi ke rumah ARH.
Sesampainya di lokasi, mereka terkejut melihat korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Selanjutnya pihak keluarga melaporkan penemuan mayat itu ke Mapolsek Rumbai.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Awaluddin Syam menjelaskan pihaknya sduah menduga bahwa pelaku pembunuhan adalah suami korban.
“Setelah olah TKP dan mintai keterangan saksi, pelaku pembunuhan mengarah kepada suami korban.”
“Saat itu yang bersangkutan diketahui lari ke arah Minas, Kandis, sampai Medan,” kata Awaluddin Syam.
“Saat pengejaran, kami rasa kami sudah mendahului pelaku. Akhirnya kami tunggu dia lewat.”
“Ternyata benar, tak lama kemudian pelaku lewat,” ujarnya.
Saat ini pihaknya masih mendalami terkait kemungkinan adanya unsur pembunuhan berencana.
“Sampai saat ini kami belum menemukan unsur berencana. Kami masih terapkan pasal 338 KUHP.”
“Pembunuhan ini terjadi karena spontanitas. Yang bersangkutan ada rasa cemburu,” terangnya.
“Istrinya suka marah. Dia curiga karena istrinya tidak mau diantar dan dijemput sampai di tempat kerja, tapi hanya sampai gang saja,” terangnya.
Dia menambahkan tersangka sehari-hari bekerja sebagai buruh batu bata.
Sedangkan korban bekerja sebagai pegawai swasta.
“Tersangka mengaku menyesal. Dia juga mengaku sedih tidak bisa hadir saat pemakaman istrinya,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Curiga Karena Tak Boleh Pegang Hape Istri, Suami di Pekanbaru Cekik Istri di Depan Anak.