Kabar Kediri

Dua Bocah Lihat Teman Terseret Sungai Brantas di Kediri Tapi Merahasiakan, Begini Alasannya

Dua Bocah Lihat Temannya Terseret Sungai Brantas di Kediri Tapi Merahasiakan, Begini Alasannya

Penulis: Didik Mashudi | Editor: yuli
didik mashudi
Warga bersama polisi melakukan pencarian bocah tenggelam di Sungai Brantas Dusun Badal Cikal, Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jumat (5/7/2019) petang. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Peristiwa memilukan menimpa Muhammad Febrian Koironi (8) warga Dusun Badal Cikal, Desa Badal Pandean Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri diduga hanyut saat bermain mandi di Sungai Brantas, Jumat (5/7/2019) petang. 

Informasi yang dihimpun SuryaMalang.com, korban bersama Dani dan Ardi Satria semula bermain di depan mushola. Kemudian korban bersama kedua temannya menuju Sungai Brantas dengan mengayuh dua sepeda.

Selanjutnya saat di bantaran sungai, korban dan saksi menaruh sepeda dan melepas pakaian yang diletakkan di tepi sungai serta langsung mandi di Sungai Brantas.

Saat mandi, korban terseret arus dan sempat ditolong kedua temannya tetapi tidak mampu karena arusnya deras.

BERITA TERKINI MALANG, AREMA DAN JATIM:

- Website SURYAMALANG.COM- Facebook SURYA AREMA- Instagram @suryamalangcom

BERITA TERKINI MALANG, AREMA DAN JATIM:

- Website SURYAMALANG.COM- Facebook SURYA AREMA- Instagram @suryamalangcom

(suryamalang.com)

Setelah kejadian itu kedua temannya pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan sepeda dan baju korban masih tertinggal di tepi Sungai Brantas.

Kedua temannya tidak berani memberitahukan kejadian nahas yang menimpa Febrian. Mereka merahasiakan kejadian tragis itu karena merasa takut.

Kejadian itu baru diketahui sore hari setelah ibunya Ny Farida (40) pulang ke rumah mencari anaknya, tetapi tidak ada.

Selanjutnya ibu korban berusaha mencari di sekitar Sungai Brantas dan bertanya kepada orang yang memancing di bantaran sungai, namun tidak ada yang melihat.

Pencarian juga dilakukan Mahfud (51) ayah korban yang mencari di bantaran Sungai Brantas.

Saat mencari anaknya, Mahfud bertemu dengan Ngainun ayah dari Satria yang memberitahu ditemukan sepeda, baju dan sandal korban tertinggal di bantaran sungai.

Sedangkan korban hanyut saat mandi di Sungai Brantas. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih.

Warga bersama aparat masih dilakukan pencarian di aliran Sungai Brantas sekitar TKP korban tenggelam. Namun hingga petang kemarin masih belum ditemukan.

Kasi Humas Polsek Ngadiluwih Aiptu Anwar saat dikonfirmasi mengatakan, petugas juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui kejadiannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved