Kabar Surabaya
Masuk Bursa Capres pada Pilpres 2024 Bareng Prabowo, Ahok & Lainnya, Khofifah: Kita Mah Bekerja Saja
Masuk Bursa Capres pada Pilpres 2024 Bareng Prabowo, Ahok dan Lainnya, Khofifah: Kita mah bekerja saja
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: eko darmoko
Sebelumnya Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 yang menjabat sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018. Ia juga adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional.
Pada tanggal 27 Oktober 2014, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja.
Pada tanggal 17 Januari 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018 dan digantikan oleh Idrus Marham.
Pada tahun 2018, Khofifah mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018 berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak (Emil Dardak), Bupati Trenggalek.
Pasangan Khofifah-Emil didukung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem, dan Partai Hanura.
Pasangan ini berhasil memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Karier Khofifah di bidang politik pemerintah juga tercatat sebagai Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992–1997). Ia juga adalah Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995–1997), Anggota Komisi II DPR RI (1997–1998), Wakil Ketua DPR RI (1999), Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999), Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999–2001), Ketua Komisi VII DPR RI (2004–2006), Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004–2006), dan Anggota Komisi VII DPR RI (2006).

Bersanding dengan Nama Ahok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi bakal meraih popularitas dalam perhelatan Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, Ahok digadang-gadang akan menjadi "kuda hitam" dalam perebutan predikat orang nomor 1 di Indonesia tersebut pada episode selanjutnya.
Prediksi ini disampaikan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menilai Ahok sebagai tokoh yang layak bersanding dengan belasan tokoh lainnya, yang diprediksi akan meramaikan Pilpres 2024.
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis daftar 15 tokoh yang bakal meraih popularitas dalam Pilpres 2024.
Mereka berasal dari kalangan pejabat pemerintahan pusat, pimpinan partai politik, kepala daerah, serta kalangan profesional, swasta, atau organisasi masyarakat
Lembaga survei LSI Denny JA menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih punya peluang untuk berlaga pada Pilpres 2024.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, nama Ahok berpeluang besar menjadi "kuda hitam" yang memberi efek kejut pada kontestasi Pilpres 2024.