Liga 1 2019

Bicara Soal Kebobolan Pada Menit Akhir Pertandingan, Begini Kata Dan Antisipasi Pelatih Arema FC

Sama halnya yang kerap dirasakan Arema FC. Dari total 10 gol yang telah masuk ke gawang Singo Edan, empat gol tercipta pada menit akhir pertandingan.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Achmad Amru Muiz
Dya Ayu Wulansari
Milomir Seslija, Pelatih Arema FC. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Terbobol pada menit akhir atau menjelang pertandingan usai memang menyakitkan untuk semua tim sepak bola.

Sama halnya yang kerap dirasakan Arema FC. Dari total 10 gol yang telah masuk ke gawang Singo Edan, empat gol tercipta pada menit akhir pertandingan.

Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab terbobol pada menit akhir dapat menjadikan tim gagal meraih kemenangan, apalagi jika tim tak dapat membalas gol lawan ketika posisi tertinggal.

Terkait hal ini, Milomir Seslija, Pelatih Arema FC menegaskan jika kondisi ini dapat diatasi dengan cara konsentrasi sejak awal pertandingan hingga usai.

"Kami sudah mengganti beberapa program untuk mengantisipasi hal itu, tapi itu memang sering terjadi di Indonesia dan sepak bola tidak bisa diprediksi, mereka harus menjaga konsentrasi sejak awal pertandingan hingga usai agar tidak kebobolan dimenit akhir," kata Milomir Seslija, Jumat (12/7/2019).

Lebih lanjut pelatih asal Bosnia itu menjelaskan, jika kebobolan pada menit akhir memang menjadi 'momok' yang sulit dihindarkan dan dihilangkan, terlebih ketika para pemain tengah dalam kondisi yang hilang fokus.

"Ini memang jadi kendala di sepak bola, kebobolan menit akhir. Sebenarnya kita semua juga harus belajar dari sepak bola luar negeri, program kita ini kurang tertata dengan baik, termasuk dalam pergantian pelatih tidak bisa serta merta ketika kalah langsung ganti pelatih lalu langsung ada perubahan perbaikan dalam tim, itu belum tentu juga," jelasnya.

Terbobol pada menit akhir menurut Milo rentan dialami oleh para pemain muda yang masih belum banyak mendapat jam terbang yang banyak, namun tak menutup kemungkinan itu juga akan dialami pemain senior yang kurang konsentrasi.

"Kesalahan juga sering dialami seperti Ronaldo dan Messi, tapi bedanya ketika mereka tidak baik, mereka tidak dihujat habis-habisan, seperti itu di luar negeri, di Indonesia banyak pemain muda jadi konsentrasi sering hilang ketika akhir pertandingan," tutur Milo.

Dirinya berharap nanti saat melawan Semen Padang, Jumat (12/7/2019) sore, seluruh pemainnya dapat berkonsentrasi sejak awal hingga usai.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved