Kabar Bondowoso

Kisah Lain Jasad Thoriq Pendaki Gunung Bondowoso dari Polisi & Pendaki, Ada Temuan HP di Lokasi

Kisah Lain Temuan Jasad Thoriq Pendaki Gunung Bondowoso yang Hilang dari Polisi dan Pendaki, Ada Temuan HP

Editor: Adrianus Adhi
Kolase Instagram @tryanha dan @thoriqrizky_33
Thoriq Diduga Tewas di Gunung Piramid Akibat Kelelahan, Medis: 3 Penyakit Ini Rawan Serang Pendaki 

SURYAMALANG.com - Satu minggu setelah jejak pendaki yang hilang di Gunung Piramid Bondowoso jasad Thoriq Rizki Maulidian ditemukan, banyak cerita-cerita baru yang bermunculan.

Cerita terkait kisah penemuan pendaki yang hilang selama 12 hari di Gunung Bondowoso. Mulai dari polisi hingga pendaki Wanadri bernama Eko Wahyu Prasetyo ikut angkat bicara.

Di antara mereka bahkan ada yang menuturkan beragam kejanggalan sebelum menemukan jasad Thoriq itu.

Apa saja kejanggalan-kejanggalan yang terjadi sebelum jasad Thoriq itu ditemukan?

Berikut rangkuman SURYAMALANG.com soal penemuan Jasad Thoriq dari sejumlah pemberitaan yang ada:

1. Hilang Selama 12 Hari

Proses pencarian sosok pendaki Thoriq dilakukan selama 12 hari di Gunung Piramid di Bondowoso.

Thoriq diketahui hilang selama 12 hari sejak Minggu 23 Juli 2019 dan ditemukan pada Jumat 2 Juli 2019.

Thoriq pun akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa oleh tim Wanadri yang melakukan pencarian lanjutan setelah Tim SAR menghentikan pencarian korban, Minggu (30/6/2019).

Dikutip dari channel Youtube AMIRENESIA Selasa (9/7/2019), ketua Tim Wanadri, Eko Wahyu Prasetyo mengungkapkan kesaksiannya

Eko adalah orang pertama yang menemukan Thoriq dalam keadaan tak bernyawa tersangkut pada sebuah pohon.

Eko mengungkapkan bahwa timnya pertama kali bergabung dengan SAR pada hari ketiga pencarian resmi.

"Awal mula proses pencarian Thoriq itu kita baru bergabung dalam operasi SAR itu hari ketiga. Kita baru datang ke Bondowoso itu hari kedua itu pencarian yang dikoordinatori oleh Basarnas," jelas Eko.

"Nah di hari ketiga itu saya sendiri selaku ketua itu langsung menganalisa data untuk mencari titik-titik yang kemungkinan itu Thoriq terjatuh," ungkapnya.

2. Melakukan Pencarian di daerah 'Search Area'

Setelah mengantongi izin untuk turun melakukan pencarian, ia bersama dengan tim kemudian menuju lokasi 'search area' yang merupakan titik analisis dugaan korban terjatuh.

"Dari analisis tersebut kamu kerucutkan menjadi wilayah search area."

Kesaksian Eko, Sosok Pertama yang Temukan Thoriq di Gunung Bondowoso, Tiup Peluit 3 Kali Jadi Sinyal
Kesaksian Eko, Sosok Pertama yang Temukan Thoriq di Gunung Bondowoso, Tiup Peluit 3 Kali Jadi Sinyal (Tangkap Layar Youtube AMIRENESIA)

"Search area itu berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti lapangan yang telah dikembangkan oleh basarnas begitu," ungkap Eko.

Beberapa hari melakukan analisis dan pencarian, jasad korban belum juga ditemukan.

Sampai akhirnya, Jumat (5/7/2019) timnya kembali melakukan pencarian untuk menemukan Thoriq.

"Nah di situ saat kami mencoba menuruni di hari pertama operasional itu hari Jumat rencana kami tiga hari, hari jumat pagi kami tetap menuruni lokasi yang sudah kami plotting."

"Di sebelah utara punggungan sesuai dengan keterangan saksi," jelasnya.

Tim Wanadri saat itu melakukan pencarian di sisi sebelah utara daerah yang disebut sebagai Punggung Naga.

"Di situ kami selesai menuruni wilayah Utara itu sekitar 14.40 WIB kami selesai menyisir wilayah Utara," jelas Eko.

Tak berhenti pada sekitar 'search area' , tim Wanadri juga melakukan pencarian pada sisi sebelah selatan.

3. Pohon Patah Jadi Petunjuk Pertama

Eko mengaku menaruh curiga pada sisi sebelah selatan lantaran ada patahan pohon kering yang aneh.

"Kami kemudian rencana mencoba menyisir wilayah Selatan, karena kami sedikit curiga dengan beberapa pohon yang ada di atas kami," jelas Eko.

Proses evakuasi Jenazah Thoriq
Proses evakuasi Jenazah Thoriq (Polres Bondowoso)

"Ada beberapa pohon kering yang patah itu kami curigai sebagai jalur survivor Thoriq ini terjatuh begitu," katanya.

"Karena patahannya itu sedikit aneh seperti pegangan orang sebelum jatuh gitu. Di situ saya cobalah turun."

4. Bau Menyengat jadi Petunjuk Kedua

Kecurigaan Eko ternyata benar, baru sekitar 40 meter berjalan, ia mencium bau jenazah.

"Saya turun di situ radius punggungan itu mulai 40 meter saya mulai mencium bau-bau jenazah begitu," katanya.

"Karena saya juga sudah beberapa kali mencium bau jenazah gitu jadi sedikit tahu, saya turun ke bawah lagi baunya semakin menyengat," jelas Eko.

5. Tiup 3 Kali Peluit Setelah Menemukan Jasad Thoriq

Penasaran dengan sumber bau menyengat, ia kemudian kembali turun dan benar-benar menemukan jenazah Thoriq.

"Akhirnya saya putuskan untuk ke bawah lagi akhirnya saya mulai melihat ke bawah, saya melihat kaki, saya turun lagi saya langsung memastikan bahwa itu survivor," kata Eko.

"Ketika saya sudah memastikan itu survivor saya langsung intruksi ke teman-teman yang di atas itu peluit tiga kali," jelasnya.

6. Diwarnai Kumandang Azan

Setelah Eko membunyikan peluit dan berkomunikasi dengan tim Wanadri, ia langsung diminta untuk azan.

"Langsunglah mas Wang senior saya menyuruh saya azan."

"Di situ saya langsung azan, azan berkumandang, setelah azan berkumandang saya turun," ungkap Eko.

Proses evakuasi jenazah Thoriq oleh tim SAR Gabungan di gunung Piramid Bondowoso
Proses evakuasi jenazah Thoriq oleh tim SAR Gabungan di gunung Piramid Bondowoso (Istimewa Polres Bondowoso)

Ia yang saat itu masih seorang diri, kemudian turun dan duduk di sebelah jenazah Thoriq.

Ia duduk di lokasi penemuan jenazah setidaknya 1,5 jam sampai tim Wanadri lain menyusulnya.

"Saya turun dan duduk di sebelah jenazah survivor, saya duduk di situ, selama kurang lebih 1 jam setengah," katanya,

7. Ada Jejak-jejak Terpeleset

"Mengorientasi jenazah dan menelusuri jejak-jejak yang diakibatkan jalur terpelesetnya itu, kemudian disususullah dengan senior saya satu lagi bang Andre," jelas Eko Prasetyo.

Setelah memastikan bahwa jenazah yang ditemukan benar Thoriq, keduanya lansung naik ke atas.

Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 16.20 WIB dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi.

"Karena waktu sudah sekitar pukul 16.20 WIB, jadi sudah hampir gelap," katanya.

Lantaran keterbatasan tenaga tim Wanadri dan juga tidak memungkinkannya medan dilalui malam hari, evakuasi korban akhirnya dilakukan keesokan harinya.

"Pertama karena tenaganya habis kedua karena memang tidak bisa untuk dilakukan evakuasi malam, karena sangat tipis sekali medannya dan medannya yang curam," katanya.

"Akhirnya saya putuskan untuk tarik mundur ke POS 2 dan evakuasinya besok pagi," pungkas Eko.

8. Ditemukan dalam Kondisi Telungkup

Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo menerangkan pertama kali ditemukan tubuh korban dalam keadaan tertelungkup.

Secara umum, kondisi fisik korban masih utuh dan dapat dikenali.

Berbagai macam benda yang ada pada korban, menurut David, masih melekat pada tubuh korban.

"Ya masih lengkap bajunya handphone juga masih ada dan semuanya masih lengkap," kata David saat dihubungi TribunJatim.com

Namun, lanjut David, tubuh korban terbilang sudah memasuki fase pembusukan.

Kulit korban tampak menghitam, dan cenderung berair.

David dan anggota Tim SAR Gabungan lainnya, harus hati-hati memindahkan jasad korban.

"Memang sudah 1 minggu lebih sehingga sudah mulai menghitam mencair dan tidak boleh tersentuh," lanjutnya dengan nada bicara yang terdengar terengah-engah.

Ia menambahkan, penyebab kematian korban yang sempat hilang selama genap dua pekan, sejak Minggu (23/6/2019) silam, akibat kelelahan.

"Kelelahan, pingsan terus meninggal dunia," lanjutnya.

9. Ditemukan saat Ulang Tahun

Kabar ditemukannya Thoriq Rizki Maulidan disampaikan oleh anggota Wanadri, Eko Wahyu Prasetyo (5/7) di Gunung Piramid bagian Selatan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Rupanya Jumat (5/6/2019) kemarin adalah hari ulang tahun Thoriq Rizki Maulidan. Terlihat di akun Instagramnya yang banjir ucapan ulang tahun.

“Selamat ulang tahun de...surga adalah kado terindahmu...Aminnn”

“Selamat hari lahir ya dek. Selamat jalan juga, semoga tenang di sisi Allah yang Maha baik”

“Selamat ulang tahun dan selamat jalan bang :”))”

Saat ini Thoriq sendiri sudah dimakamkan di Sidoarjo. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved