Atap Ponpes di Besuki Ambruk
Kapolres dan Kemenag Situbondo Tinjau Lokasi, Akan Datangkan Ahli dan Minta Santri Diungsikan
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan berjanji akan mendatangkan ahli untuk melihat kelayakan bangunan kamar santri yang ambruk itu.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SITUBONDO - Insiden ambruknya atap kamar santri di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi perhatian banyak pihak.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan dan kepala Kemenag Situbondo sudah turun meninjau ambruknya atap kamar yang menewaskan santriwati tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Atap Kamar Ponpes di Besuki Situbondo Ambruk, 1 Santri Meninggal Dunia
Kapolres AKBP Rezi berjanji akan mendatangkan ahli untuk melihat kelayakan bangunan kamar santri yang ambruk itu.
Ia juga meminta pihak pesantren.mengungsikan para santri untuk mengantisi hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.
Kepada sejumlah wartawan, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, setelah mendapat informasi adanya insiden yang menimpa santri di Ponpes Syeh Abdul.Qodir Jailani, pihaknya bersama kemenag datang untuk melihat peristiwa yang terjadi pagi hari itu.
"Akibat insiden itu mungkin temam media sudah mendengar, ada beberapa korban santriwati yang sedang mondok di sini," ujarnya.
Selain menyebabkan korban jiwa, kata perwira berpangkat dua melati dipundaknya ini mengungkapkan, musibah yang terjadi itu juga menyebabkan beberapa korban luka.
"Satu korban tidak terselamatkan, ada yang rawat jalan dan ada korban yang masih ditangani tim medis d rumah sakit," katanya.
AKBP Rezi menegaskan, selain memastikan peristiwa itu, karena masih perlu dilakukan proses untuk memastikan penyebab ambruknya atap di pondok pesantren tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak pondok dan kementrian agama dalam menyikapi kejadian yang terjadi sekitar pukul 00. 30 dini hari itu," tukasnya.
Saat ditanya faktor penyebabnya, Kapolres Rezi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dan menyumpulkan faktor penyebabnya itu.
"Nanti jajaran Polres dan Polsek masih akan mendalami," tukasnya.
AKBP Rezi mengaku saat melihat kondisi di kokasi kejadian, puing dan reruntuhan sudah dibersihkan dan dievakuasi oleh pihak pesantren.
"Barang barang milik santri juga sudah dibersihkan dan dievakuasi ke tempat.yang aman,," ucapnya.
Untuk meemastikan itu, lanjutnya, pihaknya perlu melibatkan ahli untiuk melihat ruangan yang ditempati para santri itu aman atau tidak ditempati.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.