Drakor
Sinopsis My Only One Episode 11 - 12 Drama Korea Trans TV Hari Selasa 16 Juli 2019 & Link Streaming
Sinopsis My Only One Episode 11 - 12 Drama Korea Trans TV Hari Selasa 16 Juli 2019 & Link Streaming
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Mereka berdua malah saling meninggikan suaranya dan Pimpinan Wang mengatakan, jika Kamu tak tahan, berbuatlah sesukamu. Lalu Dia meninggalkan kamarnya.
Di ruang Tamu, Pimpinan Wang minum.
Keesokan harinya dikamar Nyonya Park, Pimpinan Wang mengatakan kalau Ibunya ke rumah itu lagi., Jadi Eun Young dan Dia menjemputnya. Tapi Ibunya tak mengingat. Lantas Dia khawatir jika Nyonya Park tidak ingat dengan perbuatannya sendiri. Dia menganggap lebih baik mati saja.
Nyonya Park mengatakan pada anaknya, kalau adiknya satu-satunya Myeong Hee tewas saat berusia 20 tahun dan hanya Dia yang menjadi tumpuannya. Dia bertanya ke Jin Gook, apa Ibu amat merindukan adik Ibu? lantas Jin Gook menjawa, Iya Ibu, mari anggap saja begitu.
Saat berangkat ke kantor Dae Ryook melihat Sekretaris Kim berjalan dengan terburu-buru hingga sepatunya hak tingginya lepas padahal Dia tak seterlambat itu. Sesampainya di kantor, Do Ran membuatkan kopi untuknya.
Doran lalu bertanya, apakah kopi itu sesuai selera Anda. Dae Ryook menjawab kalau ini bukan seleranya tapi akan Dia minum. Do ran nampak kesal, tapi Dia akan membiarkannya demi kebaikan ayahnya yang hebat. Dae Ryook berterima kasih banyak pada Kim Do Ran karena sudah merawat neneknya dengan baik dan sekarang Dia baik-baik saja.
Saat Dae Ryook mengatakan kepalanya sakit karena kurang tidur, Do Ran salah mengartikan. Dia kira karena perbuatannya saat pukul pakai tong sampah. Dia bahkan berlari ke apotek untuk membeli aspirin. Di Sana Ia juga menanyakan tentang sakit kepala itu, jika diobati tidak membatu bisa jadi cedera parah dan orang itu mengatakan lebih baik periksakan ke rumah sakit.
Dia memberikan obat dan minuman itu pada Dae Ryook. Dia miminta maaf tentang kejadian di toilet itu. Dia pikir pening dikepalanya akibat pemukulan tong sampah waktu itu. Kemudian Dae Ryook mengatakan, orang yang begitu naif seperti Dia, menghadapiku dengan amat kejam. Ia tertawa. Do Ran di dapur masih kepikiran itu, apakah Dia akan gagar otak.
Bu Oh Eun Yeong datang ke Na Hong Shil, awalnya Bu Na menolak untuk menemuinya. Bu Oh menceritakan kalau apa yang harus Dia lakukan, akrena Ibu mertuanya mengidap penyakit demensia akut. Ia juga menunjukkan memar yang di cubit dan bekas gigitannya. Bu Na terkejut.
Hong Shil lalu memberikan tisu padanya. Bu Oh mengatakan kalau Dia tak punya tujuan lain selain kemari. Karena suaminya tak membelanya. Mereka berdua nampaknya berbaikan lagi. Hingga Bu Na Hong Shil menelepon putrinya kalau Da Ya diperbolehkan menikah dengan Yi Ryook.
Da Ya langsung menemui YiRyook dan mengatakan kalau Ibu mereka sudah baikan dan Da Ya ingin bisa menikahi Yi Ryook sekarang. Yi Ryook lalu membahas tentang neneknya yang tiba-tiba didiagnosis menderita demensia. Dan mengatakan kalau ini waktu yang sensitif bagi seluruh keluarga.
Di sisi lain Sekretaris Yang mendapat panggilan lalu menyampaikan ke Sekretaris Kim kalau Nyonya Park ingin menemuinya.
Pak Kang di minimarket membeli air, Dia membeli susu pisang kesukaan Do Ran. Pak Kang lalu menjemput Do Ran dari kantor.
Di perjalanan, Dia memberikan susu pisang itu. Dia juga mengatakan ke Do Ran kalau Nyonya Park Dermawan jadi tidak perlu khawatir dan gugup. Do Ran menyukai susu pisang itu.
Dia memberikan sekotak minuman dan menyuruh neneknya minum itu. Dia ingin Nyonya Park tetap sehat agar Nenek bisa melihat Yi Ryook dan Dia menikah serta hidup bahagia bersama. Dia minta maaf karena sudah lama tak berkunjung.