Travelling

Agar Tidak Kena Hipotermia Pendaki Cewek Harus Disetubuhi, Benarkah? Berikut Adalah Fakta Sebenarnya

Agar Tidak Kena Hipotermia Pendaki Cewek Harus Disetubuhi, Benarkah? Berikut Adalah Fakta Sebenarnya

Editor: eko darmoko
Instagram/ipehcaem
Foto bersifat ilustrasi belaka. 

"Menurut saya, itu enggak benar cara menanganinya.

Ia pun lantas mengatakan bahwa cara yang umum dilakukan yakni mengganti pakaian dan memakaikan selimut kepada si penderita.

"Kalau yang kami pernah pelajari, cukup dengan mengganti pakaian dan memakai selimut saja," ujar Sinaga saat dihubungi Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM) pada Senin (22/7/2019).

Bahkan ia mengatakan bahwa cara penanganan dengan disetubuhi tersebut adalah ajaran sesat.

"Tidak ada itu metode menyetubuhi, itu ajaran sesat," ujar Sinaga.

Adapun metode "skin to skin" yang diperbolehkan adalah kulit bersentuhan dengan kulit, bisa dengan saling berpelukan, misalnya di dalam sleeping bag untuk mengembalikan suhu badan ke angka normal.

Lebih lanjut, Sinaga mengatakan, jika korban hipotermia mengenakan baju yang basah, maka ia dilepas bajunya dan diganti dengan pakaian kering.

Cara lain yang bisa dilakukan, dengan melepas semua pakaian basah dan saling berpelukan di dalam sleeping bag antara sesama gender.

Misalnya, jika yang mengalami hipotermia adalah laki-laki, maka penanganan dilakukan oleh laki-laki juga.

"Kalau dia perempuan dengan perempuan dalam satu sleeping bag, itu oke.

Laki-laki dengan laki-laki itu oke. Pasangan suami-istri juga oke.

Bukan, laki-perempuan disetubuhi," jelas Sinaga.

Untuk lebih jelasnya, setidaknya ada lima langkah yang dapat dilakukan sebagai tindakan penanganan penderita hipotermia melansir dari kompas.com.

1. Menangani dengan Lembut

Jika mengetahui ada teman yang terserang hipotermia, hal pertama yang dapat dilakukan yakni menanganinya dengan lembut.

Sangat tidak disarankan untuk melakukan gerakan memijat atau menggosok dengan gerakan yang berlebihan.

Pijatan atau gosokan yang terlalu kuat dapat memicu penderita menderita serangan jantung.

2. Mengganti Baju Basah

Kedua, jika baju atau pakainnya basah, segera ganti pakaiannya dengan yang kering.

Sebisa mungkin mengindari gerakan yang berlebihan. Jika perlu, kita boleh memotong pakaian tersebut pada saat ingin membukakannya. Agar tidak terjadi gerakan yang berlebihan.

3. Penanganan yang Benar Jika Pernapasan Sudah Berhenti

Ketiga, jika pernapasan seseorang rendah atau telah berhenti, kita bisa segera melakukan resusitasi cardiopulmonary (CPR).

4. Membalut dengan Selimut dan Memberikan Minuman Hangat

Keempat, kita dapat menutup badan penderita dengan selimut dan memberinya minuman hangat yang tidak mengandung kafein, untuk membantu menghangatkan tubuhnya.

5. Jangan Memberikan Panas yang Berlebihan

Kelima, sangat tidak disarankan untuk menggunakan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangat penderita hipotermia.

Panas yang terlalu ekstrim bisa merusak kulit bahkan bisa menyebabkan detak jantungnya tidak teratur dan berhenti.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved