Kabar Pamekasan
Napi Pencabul Anak SD Masih Main Facebook di Penjara, Suruh Banyak Bocah Kirim Video Tanpa Busana
Napi Pencabul Anak SD Masih Main Facebook di Penjara, Suruh Banyak Bocah Kirim Video Tanpa Busana. Pengennya dia puasa bisu selama satu tahun.
Napi Pencabul Anak SD Masih Main Facebook di Penjara, Suruh Banyak Bocah Kirim Video Tanpa Busana. Pengennya dia puasa bisu selama satu tahun. Karena mau ada pemeriksaan dari Cyber Mabes Polri ke sini, jadi saya suruh stop dulu," kata Hanafi kepada di ruang kerjanya.
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - TR (25) pria asal Desa Tattangoh Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, membikin geger usai ditangkap Tim Cyber Crime Mabes Polri, 9 Juli 2019.
TR sedang menjalani hukuman penjara selama 7 tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan. Namun, TR disebut mengelabuhi anak-anak kecil di luar penjara.
Caranya, dia mengaku sebagai guru di media sosial Facebook. Dia merayu para korbannya dengan berjanji dapat membantu nilai sekolahnya jadi baik.
Syaratnya, korban harus merekam videonya saat tanpa busana dan mengirimkannya melalui pesan Facebook.
Bagaimana sebetulnya keseharian TR?
Lelaki itu sedang menjalani hukuman penjara karena perkara pencabulan fisik terhadap siswi Sekolah Dasar (SD) pada 2017.
"Kasus yang dulu itu sudah ditangani oleh Polres Pamekasan, dulu dengan putusan 7 tahun. Dia masuk ke Lapas Pamekasan itu Maret 2018 sesuai putusan Pengadilan Negeri," ucap Kepala Lapas Pamekasan, Hanafi, 23 Juli 2019.

"Dulu TR ini sudah dikenai kasus pencabulan anak dan kasusnya ditangani oleh Polres Pamekasan. Pelaku dulu dijerat Pasal 82 UU RI No. 35 Tahun 2014 sebagaimana perubahan dari UURI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," kata Hanafi.
Menurut dia, selama ini TR dikenal sebagai napi yang suka berpuasa Senin dan Kamis, termasuk puasa bicara.
"Pengennya dia puasa bisu selama satu tahun. Karena mau ada pemeriksaan dari Cyber Mabes Polri ke sini, jadi saya suruh stop dulu," kata Hanafi kepada di ruang kerjanya.
"Bagaimana mungkin dia mau puasa bisu? Kalau nanti diinterogasi malah tidak menjawab. Sesudah itu saya paksa minum. Saya suruh minum. Ya dia mau minum," tambahnya.
Hanafi mengaku, pihaknya tidak menyangka TR berbuat asusila melalui media sosial.
"Karena kerjaannya dia puasa setiap hari. Bahkan si TR ini sangat dihormati di Lapas sini, karena tingkah lakunya baik. Puasa, ngaji, puasa, ngaji, puasa, ngaji di masjid," ujar Hanafi.
Hal senada disampaikan oleh SM, teman akrab TR di Lapas Klas IIA Pamekasan.