Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
UPDATE : 1 Lagi Korban Meninggal Dievakuasi dari Reruntuhan Bangunan di Ponpes Al Khoziny
Tiga kantung jenazah korban ambruknya Gedung Bertingkat Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo mulai dibawa ke Posko DVI di RS Bhayangkara Surabaya
Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Korban meninggal dunia dalam peristiwa robohnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo terus bertambah.
Korban terakhir dievakuasi sekira pukul 11.34 WIB di lokasi yang berdekatan dengan tiga korban sebelumnya. “Iya, tambah satu lagi yang berhasil dievakuasi,” kata Kepala Basarnas Surabaya Nanang Avianto, Jumat siang.
Baca juga: Dua Korban Ditemukan Saat Puing Diangkat, Dievakuasi dari Tempat Wudhu di Antara Reruntuhan
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ambulan menuju ke RS Bhayangkara Surabaya.
Dengan tambahan satu korban ini, total sudah ada 9 korban meninggal dalam peristiwa bangunan roboh tersebut.
Proses evakuasi masih terus berlangsung, dan pembersihan puing tetap difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.
Diduga, masih ada lebih dari 50 orang korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Terpisah, tiga kantung jenazah korban ambruknya Gedung Bertingkat Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo mulai dibawa ke Posko Disaster Victim Identification (DVI) Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (3/10/2025) sejak pagi hingga siang hari.
Informasinya, dua kantung jenazah tiba sekitar pukul 08.30 WIB.
Kemudian, disusul satu kantung jenazah tiba sekitar pukul 10.40 WIB.
Tiga kantung jenazah tersebut akan diidentifikasi oleh Tim Forensik Polda Jatim.
"Yang datang dua (jenazah). Prosesnya kan di sini tempat Post-Mortem atau identifikasi sama rekonsiailasi nanti setelah jenazah dari sana datang ke sini kemudian kami lakukan pemeriksaan," ujar Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Kusnan Marzuki pada awak media di lokasi, pada Jumat (3/10/2025).
Sebelumnya, Posko Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi jenazah korban yang berhasil dievakuasi dari material reruntuhan bangunan gedung bertingkat Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, mulai dipusatkan di RS Bhayangkara Surabaya, sejak Kamis (2/10/2025) malam.
Sebelumnya, tiga posko DVI yang disediakan Anggota Tim Biddokkes Polda Jatim diletakkan di beberapa area umum dan pusat layanan kesehatan yang dipilih khusus guna menangani kedaruratan insiden tersebut.
Semula, Posko Ante-Mortem ditempatkan di kampus putri area Ponpes, sedangkan Posko Post-Mortem ditempatkan di RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, pemusatan lokasi Posko DVI tersebut di RS Bhayangkara Surabaya dimaksudkan demi efisiensi kerja forensik yang dilakukan oleh tim medis nantinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.