Kabar Surabaya
Pikun, CJH Asal Bondowoso Ini Keliling Asrama Haji & Tak Mau Berangkat ke Jeddah
Calon Jemaah Haji (CJH) asal Bondowoso berinisial MM (80) berlarian di sekitar Asrama Haji Sukolilo, Surabaya
Laporan Wartawan : Nur Ika Anisa
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Bondowoso berinisial MM (80) berlarian di sekitar Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (23/7/2019).
CJH yang tergabung dalam kelompok terbang (keloter) 52 ini tidak mau mengenakan pakaian ihrom dan tidak mau berangkat ke Jeddah, Arab Saudi.
Malahan MM ingin kabur dari Asrama Haji Sukolilo.
Ternyata MM mengalami dimensia atau pikun, dan ingin kembali ke daerah asal.
“Saya cari kendaraan di luar untuk pulang. Ini uang saya untuk pulang.”
“Say apunya dua anak, dan istri tidak ada,” ujar MM kepada petugas.
Sejumlah petugas mengiringi MM yang terus memutari halaman Asrama Embarkasi Surabaya.
Sesekali petugas minta MM berhenti sembari menanyakan kondisinya.
“Tak nde'er, tak nginum. Anak duwe'en (tidak makan, tidak minum. Anak saya dua),” kata dia.
Sembari mengangkat tangan sebagai tanda tidak mau dipegang atau ditawari minuman, MM bersikukuh ingin pulang ke Bondowoso.
Dokter Penerbangan PPIH Embarkasi Surabaya, Dr Bangun Cahyo mengakui MM mengalami demensia.
MM berangkat sendirian tanpa didampingi keluarganya.
“Secara diagnosa medis, dia mengalami dimensia berat sehingga perlu dirujuk ke rumah sakit,” kata Dr Bangun Cahyo kepada SURYAMALANG.COM.
Petugas akan memeriksakan MM ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
“Nanti hasil rujukan itu akan menentukan terapi lebih lanjut. Kami juga masih koordinasi dengan keluarganya,” tambahnya.
MM juga kerap gelisah, dan menolak ajakan maupun pemberian minum dari orang-orang di sekitarnya.
“Dimensia berat bisa paranoidnya juga,” kata Bangun.
Setelah beberapa lama keliling Asrama Haji, MM bersedia mengikuti petugas untuk pergi ke koperasi Asrama Haji.
Sembari duduk di koperasi, MM bersedia menerima pemberian minum dari petugas.
Tak lama kemudian MM kembali keliling sembari menghindari petugas.
Bangun Cahyo mengatakan CJH tersebut telah menunjukan kegelisahan sejak tiba di Asrama Haji pada Senin (22/7/2019) malam.
MM berjalan dan berkeliling asrama, dan sesekali meminta untuk dipulangkan ke daerahnya.
Petugas bergiliran mendamping MM sembari keliling dan membujuknya untuk beristirahat.
“Dia jalan, dan terus menunjukan kegelisahan, jalan, dan meresahkan teman-temannya mulai malam kemarin,” kata Dr Bangun Cahyo.
Bangun mengatakan, pihaknya telah mencoba menenangkan MM.
Namun, MM tidak mengindahkan bujukan tersebut, terus berjalan keliling, dan menghindari petugas.
“Kami melakukan pengamanan. Kami coba tenangkan dia sejak malam kemarin.”
“Tapi menjelang keberangkatan tadi pagi, beliau mulai gelisah lagi,” kata dia.
Saat ini MM masih didampingi petugas sembari menunggu keluarga untuk menjemputnya pulang ke Bondowoso.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menunda keberangkatan MM.
Bangun Cahyo mengatakan pihaknya akan memberi rujukan kepada MM untuk diperiksa.
“Untuk sementara, kami tunda dulu. Kami rujuk beliau ke dokter spesialis RSJ Menur untuk diperiksa penyakitnya,” kata Dr Bangun Cahyo.