Malang Raya

4 Bocah Kakak Beradik Jadi Korban Tewas Kebakaran Rumah di Junrejo Kota Batu, Kondisinya Terungkap

Hamidah salah satu warga yang juga saksi kejadian mengungkapkan warga sangat kesulitan menyelamatkan empat anak karena api sangat besar.

SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Kondisi rumah yang ditinggali keluarga Abdullah di Junrejo Kota Batu pada Rabu (24/7/2019) pagi setelah kebakaran hebat yang menewaskan empat bocah kakak beradik pada Selasa (23/7/2019) malam. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Empat bocah kakak beradik harus meregang nyawa dalam peristiwa kebakaran di tempat tinggal mereka, di rumah di Jalan Hasanuddin no 37 RT 2 RW 5 Desa Junrejo, Selasa (23/7/2019) malam.

Empat bocah kakak beradik yang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran rumah itu adalah Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7) dan Naufal Nasrulloh (6) .

Empat bocah yang jadi korban kebakaran rumah di Junrejo kota Batu itu adalah empat dari enam anak pasangan Abdullah dan Herlina.

Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Empat Bocah Terpanggang Api di Junrejo, Kota Batu

Ayah Korban Kebakaran Di Kota Batu Menolak Empat Anaknya Diotopsi, Dimakamkan Siang Ini

Empat Bocah Tewas Terkurung Api saat Orangtua Keluar Cari Bantuan sambil Gendong Bayi di Kota Batu

Dua anak Abdullah dan Herlina yang lain bisa terselamatkan dalam peristiwa kebakaran rumah yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu.

Berdasarkan keterangan para tetangga yang ikut membantu memadamkan api dan berupaya menyelamatkan para korban, diketahui keempat bocah itu terkurung oleh api yang sudah membesar.

Hamidah salah satu warga yang juga saksi kejadian mengungkapkan warga sangat kesulitan menyelamatkan empat anak karena api sangat besar.

"Kami warga itu melihat dari jendela anaknya ini tergeletak mbak. Sudah tidak bisa diselamatkan karena apinya membesarkan," ungkap Hamidah, Selasa (23/7/2019) malam.

Jenazah empat bocah korban kebakaran di rumah Jalan Hasanuddin, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, akhirnya berhasil dievakuasi, menjelang Kamis (24/7/2019) dini hari.
Jenazah empat bocah korban kebakaran di rumah Jalan Hasanuddin, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, akhirnya berhasil dievakuasi, menjelang Kamis (24/7/2019) dini hari. (Sany Eka Putri)

Salah satu tetangga korban lainnya, Piharto yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang terbakar saat keluar rumah ia melihat api sudah membesar.

"Saya pas lihat televisi, ada suara teriakan saya langsung keluar rumah. Saya dobrak pintu, anaknya yang kecil sudah terkapar mbak. Tergeletak, tidak bisa diselamatkan," kata Piharto.

Disusul warga sekitar ia membantu memadamkan api menggunakan air dari kran.

Karena saat kejadian awal tim pemadam kebakaran masih belum tiba di lokasi.

Adin Hidayat teangga belakang rumah korban juga menggambarkan hal serupa saat kejadian.

Adin yang tengah istirahat di rumahnya terbangun karena ada teriakan minta tolong.

"Ada teriakan minta tolong dari ibu depan rumah," kata Adin.

Ibu yang teriak minta tolong itu tak lain adalah Herlina, istri Abdullah.

Malam itu, api melalap rumah kontrakan Herlina.

Selain Herlina dan Abdullah, ada enam orang anaknya yang berada di dalam rumah.

Jawaban Ketus Luna Maya Kenapa Tidak Balas Chat Ariel Noah, Tolak Tawaran Jadi Model Takut Dipacari

Beda Kisah Pacaran Gading Marten Saat Dengan Gisel & Astrid Tiar, Diselingkuhi hingga Nembak 2 Kali

Terungkap Alasan Rosa Meldianti Kabur Setelah Diancam Nikita Mirzani, Buka Kejadian di Ruang Makeup

Saat memadamkan api, Adin melihat Herlina sudah berada di luar rumah bersama dua orang anaknya.

Sementara Abdullah, tidak terlihat oleh Adin.

"Kata istrinya masih ada di dalam," terangnya.

Kata Adin, ada empat orang anak yang tidur di kamar depan.

Sedangkan suami istri dan dua orang anaknya yang lain tidur di bagian belakang.

Tak lama berselang, Abdullah terlihat keluar rumah.

Abdullah lalu datang ke rumah kontrakan Adin untuk meminjam ponsel temannya Adin.

"Nelfon seseorang atau saudaranya minjam ponsel teman saya," katanya.

Sampai pada momen itu, Adin tidak menyadari kalau ada empat orang anak yang belum keluar dari kobaran api.

Ia baru menyadari ketika Herlina mengatakan masih ada empat orang buah hatinya di dalam rumah.

"Tidak ada teriakan suara anak-anak. Tidak ada. Saya tidak tahu kalau ada anak-anak di dalam awalnya," terangnya.

Listrik sempat menyala untuk beberapa saat ketika kebakaran terjadi. Namun kemudian padam lagi hingga tengah malam.

Kondisi terkini rumah di Junrejo Kota Batu yang terbakar dan menewaskan empat bocah kakak beradik, Rabu 24/7/2019). Peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa (23/7/2019) malam.
Kondisi terkini rumah di Junrejo Kota Batu yang terbakar dan menewaskan empat bocah kakak beradik, Rabu 24/7/2019). Peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa (23/7/2019) malam. (SURYAMALANG.COM/Benni Indo)

Menolak Autopsi

Jenazah empat bocah korban kebakaran akhirnya dibawa ke KM RSSA kota Malang begitu bisa dievakuasi.

Tapi pihak keluarga ternya menolak dilakukan autopsi pada jenazah anak-anak mereka.

Abdullah,  ayah dari korban kebakaran rumah Kecamatan Junrejo Kota Batu menolak autopsi pada empat anaknya.

"Keluarga menolak di otopsi karena (menganggap) ini sebagai musibah," jelas dr Icang Sarazzin, Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Batu pada SURYAMALANG.COM di KM RSSA Kota Malang, Rabu (24/7/2019).

"Kondisi mayatnya tertelungkup yang diartikan sebagai menahan kesakitan," jelas Icang.

Yang meninggal dalam kejadian itu adalah tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki.

Penolakan otopsi itu juga dibenarkan Kapolsek Junrejo Kota Batu, AKP Supriyanto.

"Benar. Pak Abdullah meminta tidak ada otopsi," jelas Kapolsek yang berada di KM.

Karena itu, empat jenazah Itu akan dibawah ke Junrejo untuk dimakamkan.

Mereka akan dimakamkan di Junwatu.

(Tim SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved