Kabar Surabaya

VIDEO - Modus Operandi dan Motif Guru Ekskul Pramuka Cabuli 15 Siswa di Surabaya

AKBP Festo Ari Permana mengungkapkan, pelaku menikmati sensasi seksual saat berbuat cabul pada siswa Pramuka binaanya.

Editor: yuli

MODUS OPERANDI

Festo menuturkan, pelaku saat melancarkan aksi bejatnya tidak melakukan intimidasi ataupun ancaman.

"Kalau ancaman secara langsung tidak ada, tapi menggunakan reward," ujarnya.

Selama kurun waktu empat tahun menjalankan aksi bejatnya, pelaku menggunakan modus bujuk rayu.

"Si pelaku itu menjanjikan pada korban, pada orang-orang terpilih ini, atau anak asuh yang terpilih ini, akan jadi tim elit di dalam tim kepramukaan sekolah itu," katanya.

"Jadi ada semacam rayuan untuk masuk dalam tim khusus," lanjutnya.

Saat melancarkan aksinya, pelaku mengajak para korban mengikuti tes tim inti yang bernama 'minions'.

Syaratnya, para siswa yang telah ditunjuk wajib menjalani tujuh tahapan tes.

Dan ketujuh tahap tes tersebut, ternyata sarat akan praktik seksual.

"Korban diajak ke kamar pribadi pelaku, ya di situ itu korban dicabuli oleh pelaku," katanya.

Modus pelecehan seksual menggunakan kekerasan baginya masih menjadi dugaan yang akan terus ia uji.

"Tapi nanti kami dalami lagi apakah si pelaku ini melakukan ancaman kepada korban-korban lainnya segera kami dalami," tandasnya.

SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

PERIHAL MOTIF

Mengapa Rahmat Santoso Slamet (30) berperilaku sedemikian mengerikan? 

"Untuk pastinya kami akan mendalami, apakah pelaku pernah punya pengalaman yang jadi korban pencabulan," lanjutnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved