Rencana Islamic Center di Kota Malang Sejak 2014, Dana Sudah Siap tapi Progesnya Nol

ISLAMIC CENTER DI KOTA MALANG. Dana sudah disiapkan tapi tak kunjung terealisasi. Alasannya, gagal lelang.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sejak 2013 lalu, rencana megaproyek Islamic Center hingga kini belum ada wujudnya.

Bahkan Wali Kota Malang Sutiaji mengakui, pembangunannya masih terhenti. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang pun menyoroti kondisi ini.

Sutiaji mengatakan, konsultan mengaproyek tersebut memang meminta penundaan proses pembangunan. Artinya, kata Sutiaji, Islamic Center baru akan dilaksanakan pembangunannya dengan anggaran multiyears.

”Kemarin pihak konsultan menyampaikan, nunggu besok. Istilahnya bisa lelang jamak,” ujar Sutiaji, Kamis (1/8/2019).

Kondisi itu seolah membalikkan pernyataan Sutiaji yang selama ini mengatakan Islamic Center akan segera diselesaikan proses pembangunannya.

”Kalau progress sekarang ya memang belum ada. Ya namanya gagal lelang, berarti nol,” tandasnya.

Dari tahun 2013, rencana pembangunan IC sudah terdengar publik.

Pada tahun 2017, DED untuk IC sudah rampung. Dana yang dibutuhkan Rp 300-400 miliar. Bangunan yang diprediksi memakan lahan sekitar 5,6 hektare tersebut ditarget tuntas tahun 2023.

Jika dilihat rangakaian prosesnya pada tahun 2019, proyek tersebut pernah dianggarkan untuk lelang dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Malang.

Yaitu tanggal 28 Maret 2019 lalu, tender jasa konsultan pengawasan pembangunan Islamic Center senilai Rp 616 juta itu gagal lelang karena tidak ada penyedia jasa yang lulus kualifikasi.

Berikutnya tanggal 9 April 2019, tender pembangunan awal senilai Rp 41 miliar juga gagal lelang. Semua dana dari APBD 2019 senilai Rp 46 miliar.