Koperasi Merah Putih
Pemkot Malang Dorong KMP Jadi Motor Ekonomi Masyarakat
Wali Kota Malang , Wahyu Hidayat optimistis bahwa koperasi berpotensi menjadi wadah penyerapan angkatan kerja baru, khususnya di tingkat kelurahan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Pemkot Malang teru mendorong kemandirian Koperasi Merah Putih dengan membantu melaksanakan berbagai pelatihan dan pendampingan
- Selain pelatihan, Pemkot Malang juga mendorong sinergi antara koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
- Koperasi di kelurahan diharapkan bisa mengoptimalkan potensi di kelurahan masing-masing
SURYAMALANG.COM, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mengembangkan Koperasi Merah Putih sebagai penggerak ekonomi masyarakat berbasis kelurahan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa penguatan koperasi menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
Baca juga: KKMP Cemorokandang Bangkitkan Semangat Koperasi dari Sawah
Menurut Wahyu, Pemkot telah melaksanakan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada anggota koperasi di seluruh kelurahan.
Langkah ini tak hanya berfokus pada aspek manajerial, tetapi juga peningkatan kemampuan produksi dan pemasaran.
“Kami telah melakukan pelatihan kepada seluruh anggota Koperasi Merah Putih. Pelatihan ini penting agar pengurus koperasi paham manajemen dan bisa memasarkan produknya. Pemerintah juga ikut mendampingi melalui kelurahan, jadi mereka tidak berjalan sendiri,” kata Wahyu, Rabu (5/11/2025).
Setiap kelurahan, memiliki keunggulan ekonomi yang berbeda, mulai dari potensi pertanian, jasa, hingga industri kreatif.
Dengan pelatihan yang berkelanjutan, Pemkot berharap koperasi dapat mengolah potensi tersebut menjadi produk unggulan yang mampu menembus pasar lokal bahkan nasional.
Kolaborasi dengan BUMD
Selain pelatihan, Wahyu juga menyebutkan pentingnya sinergi antara koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Salah satu langkah konkret adalah menjajaki kolaborasi antara koperasi dengan BUMD Tugu Aneka Usaha untuk memperluas jaringan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
“BUMD bisa berkolaborasi menjual bahan sembako. Akses ke perbankan juga memungkinkan, apalagi ada suntikan dana ke BUMD Tugu Artha milik Pemkot Malang. Saat ini masih kami matangkan mekanismenya agar ada payung hukumnya melalui SK Wali Kota,” ujarnya.
Namun, Wahyu tak menampik adanya sejumlah tantangan dalam pelaksanaan program Koperasi Merah Putih.
Setiap kelurahan memiliki potensi dan karakter yang berbeda, sehingga pendekatan pengembangannya tidak bisa diseragamkan.
“Untuk mengembangkan potensi ini butuh kerja keras dan kreativitas. Regulasi yang mendukung keberadaan koperasi juga sedang kami siapkan bersama DPRD Kota Malang,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkot Malang Genjot SDM Koperasi Desa Merah Putih, HIPMI Kota Malang Dukung Kolaborasi
| KKMP Cemorokandang Bangkitkan Semangat Koperasi dari Sawah |
|
|---|
| Honor Pendamping KDMP Se-Jatim Segera Cair, Kadinkop Pastikan Anggaran Rp 18 Miliar untuk Tiga Bulan |
|
|---|
| KDMP Randugading Tajinan Kabupaten Malang Berhasil Kelola Koperasi dengan Aset Rp 4,8 Miliar |
|
|---|
| Bupati Malang sebut Banyak Potensi yang Bisa Dikembangkan untuk Keberlangsungan KMP |
|
|---|
| Pemkab Malang Telah Gelar Bimtek untuk Pengurus Koperasi Merah Putih Pakai Dana APBD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/WALI-KOTA-MALANG-WAHYU-HI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.