Kabar Madiun

Bupati Madiun, Kaji Mbing, Temukan Ratusan Kondom Bekas Pakai di Lokalisasi Bong Pai

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro alias Kaji Mbing, melanjutkan perang melawan prostitusi di wilayahnya.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: yuli
rahadian bagus
Wakil RW 02 Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Rusdi Rusmawan menunjukan bekas kondom yang tersebar di makam cina. 

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro alias Kaji Mbing, melanjutkan perang melawan prostitusi di wilayahnya.

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Sehari setelah membongkar 'warung kopi esek-esek di Pasar Muneng, Desa Kecamatan Pilangkenceng, petugas gabungan dari Satpol PP, Polri, dan TNI, membongkar warung kopi di Desa Sambirejo Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Sejumlah warung kopi yang berada di makam Cina atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bong Cino atau Bong Pai, dibongkar, Jumat (9/8/2019) siang.

Warung kopi yang sudah puluhan tahun berdiri itu dibongkar lantaran dijadikan tempat transaksi para PSK, pada malam hari. Warung yang verada di areal pemakaman itu menjadi tempat mangkal para PSK.

Sejumlah warga Desa Sambirejo, menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Pemkab Madiun. Selama ini, warga setempat merasa risih akan keberadaan warung kopi dan para PSK tersebut.

"Kami semua warga di sini sangat terganggu, risih dengan keberadaan mereka. Apalagi saya punya anak-anak perempuan," kata Purwaning (58) warga setempat, saat ditemui di lokasi.

Ia menuturkan, pemakaman cina di desanya sudah puluhan tahun dijadikan tempat prostitusi. "Sudah puluhan tahun, sejak saya masih kecil sudah ada," katanya.

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

Ibu empat anak ini mengatakan, di tempat proatitusi Bong Pai terdapat puluhan wanita PSK yang berasal dari berbagai daerah dari luar Madiun. Beberapa tahun ini, selain para wanita PSK juga terdapat waria.

"Dulu banyak ceweknya, kalau sekarang lebih banyak bancinya," katanya.

Sebelumnya, para ibu-ibu desa setempat sudah pernah mencoba mengusir para PSK tersebut, namun para PSK tersebut masih datang kembali.

"Saya pernah patroli, sampai pukul 23.00, sekampung patroli, nanti bapak-bapak ikut di belakang, tapi mereka kembali lagi," paparnya.

Hal itu juga dibenarkan wakil RW 02 desa setempat, Rusdi Rusmawan, warga setempat. Ia mengatakan, warga selama ini sudah mencoba melakukan berbagai upaya untuk mengusir para PSK dari tempat pemakaman itu, namun mereka terus saja kembali.

"Ibu-ibu di sini sudah berkali-kali operasi mengusir mereka, tapi mereka kembali beberapa hari kemudian," katanya.

Dia menuturkan, setiap hari pemakaman di Bong Pai dijadikan lokasi prostitusi. Para PSK berhubungan seks dengan para pelangan di atas batu nisan.

Pantauan di lokasi, terdapat kondom bekas yang tersebar di sekitar makam. Jumlahnya mencapai ratusan, tersebar di pinggir batu nisan dan di ats batu nisan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved