Media Sosial

Viral Foto Emak-emak Nekat Terobos Palang Kereta Api, Ekspresi Santainya Berhasil jadi Sorotan

Viral Foto Emak-emak Nekat Terobos Palang Kereta Api, Ekspresi Santainya Berhasil jadi Sorotan

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Twitter
Viral Foto Emak-emak Nekat Terobos Palang Kereta Api, Ekspresi Santainya Berhasil jadi Sorotan 

SURYAMALANG.COM - Seorang emak-emak berhasil menjadi viral saat potret dirinya ketika melanggar peraturan lalu lintas dengan menerobos palang pintu perlintasan kereta api tersebar di media sosial.

Meski ketahuan menerobos palang perlintasan kereta api, emak-emak ini menunjukkan ekspresi santai bahkan sambil menunjukkan senyumnya. 

Ekspresi santai dari emak-emak saat menerobos palang pintu kereta api ini pun berhasil menjadi sorotan. 

Di Indonesia, sepertinya tindakan menerobos palang kereta sudah dianggap hal yang lumrah oleh masyarakat.

Meski sudah ada sanksi bagi yang melanggar, masih ada saja pengendara bandel yang tetap menerobos palang kereta.

Dengan alasan dikejar waktu dan terburu-buru, para pelanggar ini nekat menantang maut dengan menerobos palang saat kereta api hendak melintas.

Foto Manusia Jelmaan Naga, Rela Habiskan Uang 1 Miliar Untuk Permak Tubuh Lakukan Operasi Plastik

8 Foto yang Berhasil Diabadikan Sebelum Ajal Menjemput, Dari Mobil Putri Diana Hingga Kapal Titanic

Sebuah foto pelanggaran yang kini tengah viral, mungkin bisa menjadi pembelajaran untuk para pengendara lain untuk tidak menerobos palang kereta.

Seorang emak-emak berhasil menjadi viral di dunia maya akibat aksinya saat menerobos palang kereta api. 

Foto emak-emak yang nekat menerobos palang kereta ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @ndasmutakcokot, pada Jumat (9/8/2019) kemarin.

Foto emak-emak itu, dijadikan meme dan bahan guyonan oleh akun @ndasmutakcokot.

Pasalnya, foto emak-emak pelanggar ini seakan membuat emosi yang melihat menjadi campur aduk.

Sang emak dalam foto, terlihat berada di sisi sebrang perlintasan kereta.

Artinya, sang emak-emak nekat memaksa masuk saat kereta akan melintas.

Namun karena pintu di sisi sebrang perlintasan tertutup, sosok emak-emak ini pun tak berkutik karena sebuah kereta dengan kecepatan tinggi melintas tepat di belakangnya.

Namun yang menjadi perhatian adalah mimik wajah emak-emak yang tak menunjukkan ekspresi ketakutan.

Sang ibu justru tersenyum, seakan lega telah berhasil menerobos palang kereta dengan selamat.

Senyuman ibu-ibu penerobos kereta ini pun langsung viral, dan sudah di-retweet sebanyak 9,3 ribu pengguna Twitter.

7 Foto Jadul Orang Indonesia di Zaman Penjajahan Bocor di Medsos, Miris Lihat Pekerjaan Mereka Dulu

Kecanduan Main Internet, Bocah 6 Tahun Belanja Online Pakai HP Ayahnya Sampai Habiskan Rp 141 Juta

Fenomena ini menjadi viral, sampai Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu buka suara.

Mengutip Kompas.com dalam berita berjudul 'Viral Ibu-ibu Terobos Palang Pintu dan Tersenyum,' Jusri mengatakan jika aksi pelanggaran lalu lintas seperti menerobos palang pintu kereta api, terjadi karena pola kebiasaan.

"Tindakan seperti itu memang menjadi pemandangan yang umum".

"Masalahnya bukan karena tidak ada sanksi atau tidak mengerti soal konsekuensi bahayanya, tapi memang sudah menjadi sebuah kebiasaan yang terus menerus dilakukan," ungkap Jusri.

Ia menganggap, pelanggaran menorobos palang kereta ini biasanya dilakukan karena sudah menjadi rutinitas.

Dari yang awalnya hanya mencoba-coba, lalu berhasil, dan kemudian selalu dijadikan jalan pintas dengan alasan mengehar waktu.

Ditambah lagi, minimnya petugas kepolisian yang berjaga di palang kereta membuat para pengendara terbiasa melanggar, meski sudah ada sanksi hukumnya.

Padahal menurut UU Nomor 22 tahun 2009 mengenai Lalu lintas dan Angkutan Jalan pasal 114 dan 296, siapapun yang melanggar bisa dijatuhi hukuman 3 bulan penjara dan denda Rp 750 ribu.

"Memang hal ini tidak bisa diselesaikan dari adanya petugas hukumnya, tapi juga perlu tindakan pencegahan dari semua pihak".

"Sebenarnya kalau mau dilihat efek besarnya bukan hanya bisa merengut nyawa si pelanggar, tapi juga membahaya pengguna jalan lainnya," tutupnya

Dokumentasi Pembunuhan Sadis, 9 Mayat Tanpa Busana Digantung di Kolong Jembatan & Berlumuran Darah

Kisah Keluarga Tajir Melintir Kelas Dunia, Ditinggal Napas 1 Menit Saja Bisa Hasilkan Rp 993 Juta

Seorang Gadis Selamat Secara Ajaib Pasca Tertabrak Kereta Api dan Masuk di Bawah Gerbong

Sebuah peristiwa kecelakaan kereta api telah menghebohkan masyarakat kota Medan.

Dalam peristiwa tersebut, sebuah kereta api yang sedang melintas telah menabrak seorang remaja yang bertempat tinggal di sekitar rel.

Yang mengejutkan adalah remaja tersebut masih selamat dan hidup setelah ditabrak kereta api.

Setelah adanya penelusuran di lokasi kejadian, tepatnya di rel kereta api dekat Jalan Sutomo, Medan, mengungkap fakta sebenarnya.

Melansir dari TribunMedan.com (27/6/2019), korban adalah seorang remaja putri bernama Febri Br Sinaga (17).

Febri benar-benar sangat beruntung hari itu.

Nyawanya masih teselamatkan walaupun telah tertabrak dan masuk dalam kolong kereta api.

Febri Br Sinaga masih diberi keselamatan meski ditabrak dan masuk kolong kereta api, pada Kamis (27/6/2019).
Febri Br Sinaga masih diberi keselamatan meski ditabrak dan masuk kolong kereta api, pada Kamis (27/6/2019). (TRIBUN MEDAN/HO)

Febri merupakan anak yatim yang tinggal bersama Ibunya, Br Silitonga di salah satu kamar di bawah Gereja Advent, Jalan Martapura, yang berada tepat di pinggir rel.

Ia hanya mengetahui putrinya terakhir kali sebelum kejadian sedang menjemur kain.

Menurut informasi dari sang ibu, putrinya telah mengidap penyakit epilepsi.

“Anak saya ini mengidap epilepsi, dia sudah berhenti sekolah sejak kelas 4 SD,” kata Br Silitonga.

Sang ibu pun tak menyadari bahwa Febri telah menjadi korban tertabrak kereta.

Saksi mata kejadian tersebut adalah Gotman Sinabutar (46).

Ia melihat langsung detik-detik Febri ditabrak kereta api.

Dia mengatakan, saat kejadian anak tetangganya berdiri tepat di tengah rel kereta api sekitar 20 meter dari Jalan Sutomo.

Febri Br Sinaga masih diberi keselamatan meski ditabrak dan masuk kolong kereta api, pada Kamis (27/6/2019).
Febri Br Sinaga masih diberi keselamatan meski ditabrak dan masuk kolong kereta api, pada Kamis (27/6/2019). (Tangkapan layar akun Instagram @otomtalk)

“Mungkin penyakit epilepsinya datang, dia nggak tahu sedang berdiri di sana,” kata Gotman.

Saat Febri di tengah rel kereta api, datang Kereta Railink dari arah Bandara Kualanamu.

Gotman pun kebingungan dan berteriak-teriak, berharap kereta itu berhenti.

Tapi, upayanya tak banyak berpengaruh dan Febri pun diseruduk kereta api lalu jatuh di tengah rel kereta api.

“Matilah anak ini, pikirku,” ucap Gotman saat melihat kejadian itu.

Setelah melihat Febri sudah berada di bawah bagian depan kereta, Gotman tak kuat bahkan pingsan.

Beberapa saat setelah kejadian, kereta bandara berhenti dan tubuh Febri sudah berada di bawah gerbong belakang.

Febri pun langsung mendapat pertolongan warga sekitar dan langsung dilarikan ke RSU Deli di Jalan Merbabu, Medan untuk mendapatkan perawatan.

Febri Br Sinaga masih diberi keselamatan meski ditabrak dan masuk kolong kereta api, pada Kamis (27/6/2019).
Febri Br Sinaga masih diberi keselamatan meski ditabrak dan masuk kolong kereta api, pada Kamis (27/6/2019). (Tangkapan layar akun Instagram @otomtalk)

Dari hasil pemeriksaan, tak ditemukan luka serius pada tubuh Febri.

Remaja ini hanya mengalami luka kecil di bagian kepala sebelah kanan dan dagu.

“Dia alami trauma akibat kejadian tadi,” tutur Br Silitonga.

Febri yang coba ditanyai, tak ingat apa yang dialaminya.

Tapi beruntung dia masih bisa selamat dari peristiwa yang sulit dipercaya tersebut.

Karena dalam kebanyakan kasus yang terjadi, seseorang yang biasanya tertabrak dan dalam posisi berada di bawah kereta api biasanya tewas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved