Kabar Surabaya
VIDEO - Pria asal Magetan Jual Istri Siri Hamil 6 Bulan, Bisa Juga Layani 'Hubungan Bertiga'
Kasus suami jual istri kembali terungkap di Surabaya. Kali ini, pelakunya adalah Agus A (30) alias Ari asal Magetan yang sehari-hari bekerja sebagai k
Dia juga menyediakan jasa layanan seksual berbasis video call, dengan objek sensual memanfaatkan kemolekan tubuh istri sirinya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kasus suami jual istri kembali terungkap di Surabaya. Kali ini, pelakunya adalah Agus A (30) alias Ari asal Magetan yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.
Dia menjual kemolekan tubuh istri sirinya yang sedang hamil enam bulan sehingga diringkus anggota Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (14/8/2019).
Ari menawarkan istrinya melalui media sosial, Twitter. Tarifnya, Rp 1 juta untuk sekali kencan.
"Dia menaruh di situ video telanjang dan foto istrinya telanjang dan ditawarkan harga Rp 1 Juta," kata Kanit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Jeni Al Jauza, Jumat (16/8/2019).
Perilaku itu berlangsung belum lama, baru sekitar dua pekan sebelum ditangkap polisi.
• Dian dan Istri 16 Tahun dari Kediri Bersiap Layani Pria Lain di Surabaya, Tiba-tiba Polisi Datang
• Pria Kediri Jual Istri Umur 16 Tahun yang Hamil Muda di Surabaya, Tarifnya Rp 2 Juta
• Perihal Frekuensi dan Durasi Hubungan Badan, Satu Tinjauan Psikologis

Hasil pemeriksaan polisi, sedikitnya ada dua kali jadwal kencan yang sudah difasilitasinya.
"Pengakuannya, dia menjual istrinya 2 kali," ujar AKP Jeni Al Jauza.
Dia tak sekadar membiarkan pria hidung belang menikmati kemolekan tubuh istrinya itu, bahkan juga turut dalam kencan bertiga itu.
"Caranya bermain, tamunya duluan, kemudian setelah selesai, dia nunggu di sampingnya kasur, baru dia main," katannya.
Kepada polisi, pelaku mengaku tak cuma memberika layanan seksual secara langsung.
Dia juga menyediakan jasa layanan seksual berbasis video call, dengan objek sensual memanfaatkan kemolekan tubuh istri sirinya.
Selama ini. pelaku sudah memfasilitasi tiga kali layanan video call seks yang dipesan kliennya.
Pelaku mematok tarif sekitar Rp 150 ribu sekali video call.
"Kalau video call itu per jam atau sampai 'keluar'," tuturnya.
Pria yang kedua lengan tangannya penuh tato bermotif tribal warna gelap itu mengaku nekat menjajakan istri sirinya itu atas dua motif.
Pertama, motif ekonomi. Maksudnya, membutuhkan uang untuk biaya persalinan istrinya yang tengah hamil enam hulan.
"Uangnya ditabung, buat biaya persalinan," alasan Agus.
Kedua, motif kepuasan seksual. Dalihnya, istrinya juga tak keberatan dijajakan pada pria hidung belang.
Pasalnya, istri kedua yang dinikahinya secara siri sejak enam bulan lalu, juga berkeinginan merasakan sensasi seksualitas dengan cara seperti itu.
"Istri kepingin, sama-sama kepingin juga," pungkasnya. LUHUR PAMBUDI