Detik-detik Polwan Cantik Terjungkal dari Moge saat Akrobat, Begini Reaksinya saat Moge tetap Ngebut

Detik-detik, Polwan Cantik Bripda Monica Terjungkal dari Moge saat Akrobat, Begini Reaksinya saat Moge tetap Ngebut

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Detik-detik, Polwan Cantik Bripda Monica Terjungkal dari Moge saat Akrobat, Begini Reaksinya saat Moge tetap Ngebut 

SURYAMALANG.COM - Inilah detik-detik Polwan cantik terjungkal dari motor gede alias moge saat melakukan akrobat.

Insiden tersebut dialami oleh Polwan cantik, Bripda Monica kala melakukan atraksi di Karnaval Kemerdekaan di jalan Al Fathu, Kabupaten Bandung, Minggu (18/8/2019).

Kala itu Bripda Monica tengah mengendarai moge dan melakukan atraksi akrobatik berdiri dan melepaskan kemudi di atas moge.

Melansir Tribun Jabar, mulanya Bripda Monica tampak percaya diri kala melakukan atraksi melepaskan kemudi dan berdiri di atas motor mogenya.

Polwan Cantik Bandung atraksi lepas tangan saat naik moge
Polwan Cantik Bandung atraksi lepas tangan saat naik moge (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ia pun mengenakan perlengkapan lengkap seperti helm dan sarung tangan kala melakukan atraksi.

Tampil percaya diri, Bripda Monica tampak sumringah kala berhasil berdiri di atas motor mogenya.

Selang beberapa saat, kejadian tak terduga pun terjadi.

VIDEO : Pernikahan Viral di Kalimantan, 1 Pria Nikahi 2 Wanita dengan Mahar Rp 10.000

Pria 32 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Semak, Ada Pisau di Dekat Mayatnya

Inikah Calon Menantu Hotman Paris? Wanita Cantik Bersanding dengan Fritz Hutapea, Simak 6 Faktanya

Bripda Monica seakan kehilangan keseimbangannya.

Alhasil, tubuhnya pun terjatuh dan menghantam aspal jalanan.

x
Polwan Cantik Bandung atraksi lepas tangan saat naik moge (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ketika ia terjatuh ke aspal, motor gedenya masih terus melaju tanpa pengemudi.

Motor gede yang awalnya ditumpangi Bripda Monica masih melaju beberapa puluh meter sebelum terguling.

Sementara itu, Bripda Monica dibantu oleh rekannya untuk berdiri.

Ia pun lantas dievakuasi oleh rekannya.

Tampak masyarakat yang hadir dan menyaksikan atraksi tersebut terkejut atas insiden yang dialami Briptu Monica.

z
Polwan Cantik Bandung atraksi lepas tangan saat naik moge (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Tak sedikit masyarakat yang merekam momen berbahaya itu menggunakan kamera ponselnya.

Meski sempat ada gangguan akibat hal itu, atraksi para Mojang Lodaya kembali dilanjutkan.

Atraksi tersebut kembali mengundang decak kagum warga.

Alasan Jessica Iskandar Tak Undang Chacha Frederica Terbongkar, Buka Kondisi Girls Squad Sebenarnya

3 Potret Mewah Luna Maya saat Kondangan, Kalung 750 Juta hingga Rok Semi Transparan Curi Perhatian

Ahok Blak-blakan Veronica Tan Sebut Dirinya Robot, Mantan Ajudan Puput Nastiti Singgung Punya Hati

Karnaval Terbesar di Kabupaten Bandung

Ribuan warga Kabupaten Bandung tumplek di jalanan sekitar kompleks perkantoran Pemkab Bandung di Soreang, Minggu (18/8/2019) untuk menyaksikan karnaval memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74.

Para peserta karnaval berkreasi dengan segala bentuk rupa hiasan menarik dan berwarna-warni.

Ada yang membawa hihid atau kipas, caping, hingga hiasan sayap burung dengan rupa warna.

‎Sejumlah kendaraan dinas juga turut dihias.

Ekspresi sang polwan setelah terjungkal dari moge. ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))
Mereka mengikuti karnaval melintasi ruas jalan di sekitar komplek perkantoran Pemkab Bandung.

Yang tak kalah menarik, sejumlah peserta karnaval juga menari kolosal dengan tema Cetak Cetok Kuminyar Sabilulungan yang diikuti oleh 2.000 penari.

Karnaval juga dilengkapi dengan parade kostum dari sejumlah peserta.

Karnaval ini belangsung meriah.

Menurut pantauan Tribun Jabar, ruas jalan tumplek dengan lautan manusia dipenuhi beragam kostum warna-warni.

Semua peserta maupun warga, menebar senyum.

Catatan Tribun, ini yang pertama digelar di Kabupaten Bandung.

"Karnaval ini sangat meriah, selama saya tinggal di Soreang, ini kayanya yang pertama dan terbesar," ujar Suciwati (36)‎ warga kompleks Soreang Indah. Ia datang bersama anak dan suaminya.

Ia datang sedari pagi saat belum panas terik matahari.

Keluarga ini menikmat setiap rangkaian karnaval yang tersaji. Apalagi, ini kali pertama digelar semeriah tahun ini.

"Istri dan anak terhibur. Suasana karnaval dan para pesertanya menarik dan seru. Harapannya tetap dipertahankan dan rutin digelar tiap tahun," ujar Ramdan (37), suami Suciwati.

Ekspresi sang polwan setelah terjungkal dari moge. ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))
Materi yang disajikan peserta karnaval jadi sajian yang menarik, kata Romi (30).

Menurut dia, ini karnaval pertama dan terbesar di Kabupaten Bandung. Kemeriahannya membuatnya berkesan.

"Karena selama ini, kan, tidak pernah ada karnaval sebesar dan semeriah ini. Jadi kami juga kaget ternyata sekeren ini," kata Romi, warga kompleks Gading Tutuka.

Kabid Promosi Disparbud Kabupaten Bandung, Vena Andriawan, mengatakan pihaknya melibatkan penari dari seluruh sanggar tari di Kabupaten Bandung dan sejumlah daerah di Jawa Barat.

"Total peserta dalam karnaval ini sekitar 3.000 personel, untuk penari sendiri sekitar 2.000 penari yang berasal dari seluruh sanggar tari dan komunitas di Jawa Barat," kata Vena.

Vena menambahkan, tari Ceta Cetok Kuminyar merupakan tarian jaipongan yang dimodifikasi menjadi tarian kontemporer.

Nantinya para penari ini akan mengenakan cetok atau topi petani dan membawa hihid atau kipas bambu berwarna merah putih.

"Mereka berlatih sejak dua bulan ke belakang untuk mempersiapkan karnaval ini. Workshop dan coaching dilakukan tiap minggu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved