Malang Raya
Kisah Istri Teroris yang Dipenjara di Malang, 2 Bulan Lagi Bebas, Ini Pekerjaan yang Akan Dilakoni
Kisah hidup istri Teroris Poso yang dipenjara di Malang, tertangkap saat hamil besar, 2 bulan lagi bebas, ini pekerjaan yang akan dilakoninya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Istri teroris Poso yang dipenjara di Malang belum lama ini mengungkap kisah hidupnya.
Dari cerita hidup Istri teroris Poso bernama Tini Susanti Kaduku, terungkap kronologi penangkapannya di Poso, Sulawesi Tengah.
Selain itu Tini Susanti Kaduku juga mengungkap pekerjaan yang ingin Ia lakoni setelah bebas nanti.
Berikut kisah hidup Istri teroris Poso yang dipenjara di Malang dari hasil wawancara SURYAMALANG.COM:
1. Tertangkap dalam kondisi hamil besar

• Tes Kepribadian - Ungkap Karakter Seseorang Lewat Benda yang Mereka Koleksi
Tini alias Umi Fadel adalah narapidana kasus terorisme yang ditangkap pada Oktober 2016.
Suaminya, Ali Kalora adalah pemimpin jaringan teroris MIT yang menggantikan peran Santoso setelah tewas tertembak Satgas Tinombala.
Saat penangkapan, Tini sedang hamil besar dan mengungsi ke rumah adik iparnya di Desa Moengko Lama, Poso.
2. Tinggal di gunung

• Jadwal Acara GTV SCTV TRANS TV RCTI Indosiar tvOne, Senin 19 Agustus, Ada AREMA FC Vs BARITO PUTERA
Sebelumnya, perempuan beranak empat ini memilih hidup di Gunung Biru menemani suaminya.
"Awalnya saya pikir hanya tiga hari saja ke gunung karena Santoso menelepon dan bilang kalau suami saya sakit. Tapi saat mau turun, TNI terus datang, saya takut. Akhirnya suami tidak izinkan saya pulang," katanya.
Dalam persidangan, jaksa mengungkap peran Tini adalah sebagai fasilitator pertemuan Jumiatun alias Umi Delima (istri Santoso) dengan Santoso.
3. Komunikasi lewat facebook

• Bisnis Baru Muzdalifah Setelah Katering, Penampakannya Dirilis Fadel Islami, Sudah Laris Manis?
Ceritanya, September 2014, Santoso mengirim pesan melalui akun Facebook-nya yang bernama ‘Madu Hutan’ kepada Tini. Ketika itu, Santoso meminta Tini untuk menjemput Jumiatun di rumah kosnya.
Tini pula yang kemudian menjadi penjemput Nurmi (istri Basri) yang akan bertemu dengan Basri, sebulan setelahnya. Instruksi penjemputan Nurmi ini pun disampaikan Santoso lewat akun Facebook yang sama.