Kabar Mojokerto

Akhir Hidup Tragis Yatim Umur 16 Tahun dan Berkebutuhan Khusus di Pesantren Mojokerto

SANTRI HAJAR YUNIOR - Anisatul Fadhilah (32), pengurus pondok, mengungkapkan, Ari Rivaldo merupakan anak sebatang kara yang berkebutuhan khusus.

Editor: yuli
febrianto ramadani
Puluhan santri dan santriwati tampak memadati ruang masjid area Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa sore (20/8/2019). Mereka membacakan doa untuk santri bernama Ari Rivaldo (16) yang meninggal dunia akibat dianiaya seniornya, WN (17), asal Pacet, Mojokerto, Selasa (20/8/2019) dini hari. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Puluhan santri dan santriwati tampak memadati ruang masjid area Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa sore (20/8/2019).

Mereka membacakan doa untuk santri bernama Ari Rivaldo (16) yang meninggal dunia akibat dianiaya seniornya, WN (17), asal Pacet, Mojokerto, Selasa (20/8/2019) dini hari.

Pukul 15.00, mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI), datang membawa jenazah Ari Rivaldo.

Isak tangis dan doa menyambut kedatangan jenazah.

Anisatul Fadhilah (32), pengurus Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Putri, mengungkapkan, Ari Rivaldo merupakan anak sebatang kara yang berkebutuhan khusus.

Santri Hajar Yunior Umur 16 Tahun hingga Tewas di Mojokerto, Pemicunya Tak Pamit Keluar Malam

Pengurus Pondok di Mojokerto Sebut Santri Tewas Akibat Jatuh dari Tangga, Bukan Dihajar Senior

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

"Dia merupakan anak yatim. Jadi semua biaya mulai dari perawatan ke Rumah Sakit Sakinah sampai dimakamkan ditanggung oleh pihak pondok.

Bahkan sempat dirujuk ke RSUD Dr Soetomo karena di sana akan mendapatkan fasilitas yang lebih memadai.

Tapi tidak sempat karena nyawanya tidak tertolong di Rumah Sakit Sakinah, " ungkap Anisatul, Selasa (20/8/2019).

Anisatul menambahkan, selama mengenyam pendidikan di pondok tersebut, Ari dikenal sebagai anak yang baik.

Dosen STIKI Malang: Konsumen Tidak Perlu Takut Order Makanan Secara Online

Mengapa Bawa Koper 10 Kg Ditarik Tarif Bagasi Rp 1,3 Juta? Ini Ketentuan Resmi dari Lion Air

Kronologi 19 Kerbau dan Penggembala Mati Sekaligus Disambar Petir di Tapanuli

Akhir Hidup Tragis Yatim Umur 16 Tahun dan Berkebutuhan Khusus di Pesantren Mojokerto

"Anaknya nurut sama saya, terbuka kalau sama saya, kalau butuh apa apa dia ngomong, bahkan saya kasih uang saku," ungkapnya.

Karena Ari anak yatim, jenazahnya dimakamkan di makam Desa Awang Awang.

Sedangkan biaya dari perawatan sampai kirim doa selama tujuh hari, ditanggung sepenuhnya oleh pihak pondok pesantren Mambaul Ulum.

OLAH TKP - Seorang santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Jalan Awang Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Ari Rivaldo (16), meninggal dunia setelah dianiaya seniornya, WN (17), santri asal Pacet, Mojokerto, Selasa  (20/8/2019) dini hari.
OLAH TKP - Seorang santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Jalan Awang Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Ari Rivaldo (16), meninggal dunia setelah dianiaya seniornya, WN (17), santri asal Pacet, Mojokerto, Selasa (20/8/2019) dini hari. (ist)

Awal Mula

Seorang santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Ari Rivaldo (16), meninggal dunia setelah dianiaya seniornya, WN (17), santri asal Pacet, Mojokerto, Selasa  (20/8/2019) dini hari.

Ari Rivaldo (16) merupakan santri asal Sidoarjo, Jawa Timur.

Satu Pemeran Video Vina Garut Positif HIV, Bagaimana Nasib Pelaku yang Lain? Ini Penjelasan Polisi

Santri Hajar Yunior Umur 16 Tahun hingga Tewas di Mojokerto, Pemicunya Tak Pamit Keluar Malam

Istri Pulang Belanja Sayur, Pintu Rumah Terkunci, Ternyata Suami Umur 54 Tahun Berbuat Nekat

Doa Haru Yuni Shara Untuk Putranya, Sakit saat Ulang Tahun ke-17, Calvin Siahaan Belum Bisa Jalan

Kapolsek Mojosari, Kompol Anwar Sudjito, menjelaskan, peristiwa tersebut disebabkan karena korban keluar dari kamar bersama temannya tanpa izin dari seniornya.

"Kronologinya, pelaku pada jam 12 malam mendatangi kamar korban karena dianggap melanggar aturan.

Sehingga, terjadi pemukulan atau penganiayaan yang menyebabkan korban luka

. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Sakinah dan meninggal dunia dalam perawatan," jelas Kompol Anwar Sudjito Selasa sore (20/8/2019).

Kompol Anwar Sudjito menambahkan, berdasarkan keterangan dari empat saksi yang telah diperiksa, korban mengalami luka di bagian belakang kepala sebelah kanan

"Korban mendapatkan luka akibat tendangan dan pukulan tangan kosong sebanyak dua kali oleh pelaku, satu orang.

Informasi dari saksi, setelah dianiaya, korban juga sempat membentur tembok sehingga keluar darah," imbuhnya.

Video Suasana Pernikahan Glenn Fredly & Mutia Ayu, Seketat Ini Penjagaannya dan Tamu Dijemput Khusus

Beda Penampilan Mewah Mulan Jameela Vs Maia Estianty Tenteng Tas Hermes, Siapa Paling Kece & Mahal?

Selain menganiaya Ari Rivaldo, lanjut Kompol Sudjito, pelaku juga sempat menganiaya teman sekamar korban, Putra Gilang (15), santri asal Menganti, Gresik.

"Teman korban tidak mengalami luka ketika dianiaya oleh pelaku. Untuk sementara, pelaku dibawa ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kabupaten Mojokerto karena masih di bawah umur. Statusnya masih pemeriksaan," ujarnya.

Putra Gilang, teman korban Ari Rivaldo yang ikut dianiaya, mengatakan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada pukul 02.00 Wib.

"Waktu itu saya sedang tidur, seketika saya dibangunkan dengan paksa. Kemudian saya langsung ditendang dan dipukul," ungkap Putra Gilang, Selasa (20/8/2019).

Meski mendapatkan perlakuan kasar, Putra Gilang tidak mendapatkan luka berat, hanya mengeluhkan rasa sakit. Sementara temannya, Ari Rivaldo, mengeluarkan muntah darah di kasurnya.

"Teman saya dipukul sebanyak dua kali karena keluar ke pasar tanpa alasan. Kena kepala dan dada teman saya. Kalau di dada menggunakan tangan kosong. Sudah berusaha saya pisah, tapi  saya takut dengan tindakan senior, " ungkapnya

Saat ini jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, untuk mendapatkan hasil otopsi lebih lanjut. Sedangkan pelaku sedang menjalani pemeriksaan.

Bantah Penganiayaan

Machfudin Akbar dan Anisatul Fadhilah, pengurus santri dan santriwati Pondok Pesantren Mamba"Ul Ulum, membantah, adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh WN (17) kepada AR (16).

"Kejadiannya malam jam setengah 12. Kami tidak tahu karena tiba tiba, kami mendapatkan laporan oleh penjaga asrama bahwa AR jatuh," kata Anisatul Selasa (20/8/2019).

Mendapat kabar demikian, lanjut Anisatul, ia segera membawa AR ke rumah sakit Sakinah. Anisatul kemudian mendapatkan surat rujukan dari rumah sakit Sakinah untuk dibawa ke RSUD Dr Soetomo.

"Namun nyawanya tidak tertolong saat dirawat di Sakinah, saya sudah mengurus administrasinya dengan cepat," lanjut Anisah.

Masih kata Anisatul, berdasarkan informasi yang ia himpun, AR yang meninggal di rumah sakit Sakinah pada jam 12 malam disebabkan karena jatuh dari tangga dengan ketinggian sekitar 10 meter, usai kelelahan mengikuti gerak jalan kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh pondok pesantren tersebut.

"Insya Allah bukan karena kekerasan, karena setiap malam ada ustadnya yang dengan siap setiap jam bergantian jaga kamar.

Suasana kamar juga kondusif baik baik saja dan tidak ada apa apa, pola asuh dari kami selama ini tidak masalah, kalau ada santri yang nakal hukumannya cuma membersihkan halaman, ngaji, hafal surat," jelas Anisatul.

Anisatul juga menambahkan, Pondok pesantren Mamba Ul Ulum memiliki tenaga pengamanan berjumlah tiga orang yang selalu keliling lingkungan Pondok.

Anisatul menyebut, AR merupakan santri baru yang masuk pada bulan Juli 2019.

"AR dari bayi dititipkan bibinya ke Sidoarjo. Menginjak kelas satu sd.

AR masuk ke panti asuhan, tapi dikeluarkan oleh pihak panti asuhan. AR pondok di sini adalah inisiatif dari dia sendiri," ucapnya

febrianto ramadani

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved