Nasional
Tirukan Adegan Hisap Darah Seperti Film, Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Ini Penanganan yang Tepat
Tirukan Adegan Hisap Darah Seperti Film, Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Ini Penanganan yang Tepat
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Melansir dari Kompas.com, peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Amir Hamidy, menjelaskan perbedaan dari kedua jenis ular tersebut.
1. Pola belang yang berbeda
Salah satu perbedaan yang paling kentara dari weling dan welang adalah pola gelangnya yang berbeda.
Meski sama-sama punya belang, welang memiliki pola yang lebih konsisten dan jelas daripada weling.
Pada welang, pola belang yang bisa hitam-putih atau hitam-kuning juga sampai ke perutnya, sedangkan belang hitam-putih pada weling hanya di area punggung dan perutnya putih.
2. Tanda V terbalik di kepala
Welang juga memiliki tanda V terbalik di kepala, sedangkan weling tidak memilikinya.
3. Bentuk ujung ekor
Jika Anda masih bingung dan tidak bisa melihat perut ular, perbedaan lain yang paling kelihatan adalah bentuk ekor.
Welang memiliki ujung ekor yang tumpul, sedangkan weling memiliki ekor yang lancip.

Sama-sama berbahaya
Dari pada weling, welang memang lebih jarang ditemukan.
Pasalnya, welang lebih suka berada di area hutan, sedangkan weling bisa ditemukan di sawah atau area permukiman penduduk.
Mereka juga ular nokturnal atau beraktivitas pada malam hari sehingga jarang terlihat pada siang hari.
Namun, bila bertemu weling atau welang, Anda sebaiknya tidak mendekatinya, apalagi mengganggunya seperti yang dilakukan satpam di Serpong.