Citizen Reporter

Orang Vietnam Memuliakan Cula Badak, Tak Peduli 1.100 Badak Mati Akibat Perburuan Liar di Afrika

OLEH: Vu Hoai Nam Dang, University of Copenhagen dan Martin Reinhardt Nielsen, University of Copenhagen

Editor: yuli
wikipedia
Badak di kebun binatang Ciudad, Ho Chi Minh City, Vietnam. 

OLEH: Vu Hoai Nam Dang, University of Copenhagen dan Martin Reinhardt Nielsen, University of Copenhagen

SURYAMALANG.COM - Vietnam merupakan salah satu konsumen cula badak terbesar dan berkontribusi pada perburuan ilegal badak di alam liar.

Pada tahun 2018, ada 1.100 badak mati oleh perburuan liar di Afrika. Kini, hanya tersisa 29.500 badak di alam liar di benua tersebut.

Pemerintah Vietnam pun telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi permintaan cula badak di Vietnam, seperti meningkatkan sanksi terhadap perdagangan ilegal dan penggunaan cula badak pada 2015.

Sementara, organisasi konservasi juga gencar melakukan berbagai kampanye dan memberikan edukasi konsumen di negara mereka mengenai krisis perburuan ilegal badak di Afrika dan tiada gunanya cula badak Afrika dalam pengobatan.

Kami melakukan sebuah studi tentang mengapa orang Vietnam menggunakan cula badak. Kami mewawancarai orang-orang yang mengaku mengunakan cula badak di Vietnam.

Kami menemukan mereka menggunakan cula badak karena berbagai alasan, terutama sebagai obat dan status sosial. Penggunaan yang paling umum sebagai obat mabuk setelah minum alkohol berlebihan. Pemakaian lainnya untuk penghormatan kerabat yang sakit parah.

Selain itu, kami menemukan bahwa mereka lebih memilih badak yang berasal dari alam liar ketimbang dari penangkaran. Mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh stigma atau keprihatinan atas populasi badak yang terus menurun.

Temuan kami menunjukkan bahwa permintaan untuk cula badak tidak mungkin turun karena kuatnya kepercayaan konsumen terhadap khasiat yang diberikan. Harapan kami adalah temuan ini dapat merancang kembali kampanye konservasi yang memfokuskan kepada alasan umum pengunaan dan nilai-nilai yang terkait dari cula badak.

Kesehatan dan kekayaan

Kami telah mewawancarai 30 orang yang mengaku pemakai cula badak dan satu orang pedagang cula badak. Semuanya berasal kelas menengah atas di Hanoi, Ibu Kota Vietnam.

Mereka mengaku memakai cula badak untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk mabuk, demam, asam urat hingga penyakit mematikan, yaitu kanker dan stroke.

Selain itu, mereka juga memberikan cula badak kepada kerabat yang sedang sakit parah untuk menghibur sekaligus sebagai tanda bahwa mereka sudah melakukan segala upaya untuk membantu menyembuhkan penyakit.

Kami menemukan bahwa mitos tentang cula badak memiliki kemampuan menyembuhkan manusia ternyata sudah lama dipercayai sejak lama di Vietnam.

Temuan kami membuktikan bahwa kepercayaan cula badak memiliki kekuatan magis sebagai barang yang dapat menyembuhkan manusia berasal dari budaya di Vietnam yang mengakar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved