Satpol PP Jombang Disuruh Ikut Tes Urine, Belasan Anggota Mangkir Karena Berbagai Alasan, Mengapa?

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Satpol PP Jombang, Jawa Timur, melakukan tes urine mendadak kepada seluruh anggotanya.

Kegiatan yang digelar di Kantor Satpol PP di Jalan Kusuma Bangsa Jombang ini bekerjasama dengan Satuan Resnarkoba Polres Jombang, Rabu (28/8/2019).

Kepala Seksi Sumber Daya Aparatur Satpol PP Jombang, Asnan mengatakan, tes urine ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan ASN (aparatur sipil negara).

Ini menyusul salah satu oknum anggota penegak Perda setempat yang ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkotika.

"Jadi tes urine ini sifatnya wajib, agar kejadian anggota yang menggunakan narkoba ini tidak terulang lagi, agar juga bisa jadi contoh bagi ASN lainya", ujar Asnan.

Asnan mengakui, tidak semua anggota Satpol PP Jombang ini hadir dalam kegiatan tes urine itu.

Dari total 86 anggota termasuk unsur pimpinan, hanya hadir 68 orang petugas yang mengikuti.

"Yang di struktural ini sedang rapat di Malang, sisanya ada yang izin sakit, ada juga yang lepas dinas," tandasnya.

Disinggung mengenai nasib salah satu anggotanya, Yogi Prima Setyawan (32) yang terjerat kasus narkoba, Asnan enggan memberikan komentar.

"Ini wewenang Pak Kasatpol PP yang menjawabnya," ungkapnya.

Kasat Resnarkoba Polres Jombang, AKP Mochammad Mukid menjelaskan, dari sekitar 68 orang di tes urine, tidak ada satu pun yang terindikasi menggunakan narkotika.

"Yang hadir hari ini sekitar 75 persen, sisanya akan kami lakukan tes di Polres Jombang. Alhamdulillah hasilnya semua negatif, tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba," pungkasnya.