Jendela Dunia

Demi Potret Pose Yoga Ekstrem, Alexa Harus Terima Jatuh dari Balkon Lantai 6 Apartemennya

Demi Potret Pose Yoga Ekstrem, Alexa Harus Terima Jatuh dari Balkon Lantai 6 Apartemennya

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Daily Mail
Demi Potret Pose Yoga Ekstrem, Alexa Harus Terima Jatuh dari Balkon Lantai 6 Apartemennya 

SURYAMALANG.COM - Demi mendapatkan potret pose yoga yang ekstrem, gadis bernama Alexa harus mengalami hal yang mengerikan. 

Dalam perjuangannya mendapatkan pose yoga ekstrem yang ia inginkan, Alexa harus rela jatuh dari balkon apartemennya yang berada di lantai 6. 

Potret aksi nekat Alexa yang berusaha mendapatkan pose yoga ekstrem saat di balkon itu pun menjadi viral.

Beberapa waktu terakhir, kegiatan yoga mulai banyak diminati oleh banyak kalangan. 

Yoga merupakan jenis olahraga yang melibatkan aktifitas fisik yag diimbangi dengan kegiatan bermeditasi yang mampu memberikan tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang. 

Aktifitas yoga sendiri memiliki beragam gaya dan gerakan dan tingkat kesulitan berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat kemahiran setiap individu. 

Melansir dari Daily Mail, Rabu (28/8/2019), ada seorang gadis yang hampir kehilangan nyawanya setelah mencoba melakukan gerakan yoga ekstrem di Meksiko. 

Dalam pemberitaan dikabarkan ada seorang mahasiswi terjatuh dari gedung setinggi 80 kaki (sekitar 24 meter) karena melakukan gerakan yoga di balkon apartemennya.

Alexa Terrazas (23) diketahui melakukan pose yoga ekstrem di balkon apartemennya yang terletak di lantai enam.

Alexa Terrazas mengalami kondisi kritis setelah jatuh dari balkon karena melakukan pose yoga ekstrem
Alexa Terrazas mengalami kondisi kritis setelah jatuh dari balkon karena melakukan pose yoga ekstrem (Daily Mail)

Nahasnya, Alexa tergelincir dan jatuh dari tempat tinggi tersebut dan mendarat di jalan masuk gedung apartemennya di Nuevo Leon, Meksiko, pada Sabtu (24/8/2019).

Potret Alexa sesaat sebelum tergelincir dari balkon lantai 6 apartemennya pun menjadi viral. 

Foto Alexa yang viral tersebut menunjukkan wanita muda itu menggantung tubuhnya terbalik di depan balkon sambil menopang seluruh berat tubuhnya di atas pembatas.

Alexa jatuh sekitar pukul 1.10 siang waktu setempat dan segera dirawat oleh paramedis dari Palang Merah dan Nuevo Leon Civil Protection.

Dia dibawa ke rumah sakit setempat dan menjalani 11 jam operasi.

Alexa, yang pada Senin sore terdaftar dalam kondisi kritis, menderita patah tulang kaki dan lengan serta pinggul dan kepalanya.

Alexa Terrazas
Alexa Terrazas (Glob Intel)

Anggota keluarga mengumumkan kecelakaan tersebut ke media sosial untuk mencari donor darah dan meminta doa untuk mahasiswi itu.

Outlet Meksiko El Imparcial melaporkan bahwa Alexa mungkin tidak bisa berjalan selama tiga tahun setelah dokter dipaksa untuk merekonstruksi kakinya yang patah.

Menurut outlet itu, tetangga mengatakan mereka terbiasa melihat Alexa melakukan aksi berbahaya dari tepi balkonnya.

Kantor Jaksa Agung Nuevo Leon membuka penyelidikan dan menemukan bahwa pagar balkon tidak memiliki kerusakan struktural.

Sementara saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga Alexa Terrazas.

Wanita Tega Lempar Bayinya dari Lantai 17 

Wanita asal Thailand mengaku telah melempar bayinya yang baru lahir dari jendela lantai 17.

Diketahui bati tersebut adalah hasil hubungan dirinya dengan seorang pria yang sudah berkeluarga dan memutuskan untuk meninggalkan dirinya.

Netchanok Nokyungtong, 20, mengatakan kepada polisi bahwa dia sangat terpukul.

Saat pacarnya yang berusia 40 tahun meninggalkannya dan kembali ke keluarganya di Korea Selatan setelah dia mengatakan kepadanya bahwa dia hamil.

Nokyungtong dilaporkan bekerja di flatnya di sebuah blok bertingkat tinggi di Pattaya, Thailand, dan melahirkan seorang anak laki-laki.

g

Segera setelah melahirkan, dia membungkus bayi laki-laki itu dengan tas plastik dan melemparkannya dari jendela kamarnya.

Saksi mengatakan kepada polisi bahwa dia melihat sebuah benda besar jatuh melewati jendelanya di lantai empat.

Benda tersebut jatuh sekitar pukul 5 sore dan terkejut ketika menemukan bahwa isi dalam bungkusan tersebut adalah ayi. 

Dia menelepon polisi yang menemukan bayi itu terbungkus kantong plastik hijau dengan tali pusar yang masih tersambung.

Petugas memeriksa CCTV dan kemudian menangkap Nokyungtong yang mengaku melempar bayinya ke luar jendela.

Wanita tersebut mengatakan melakukan perbuatan kejinya setelah ditinggal oleh sang kekasih. 

Kekasihnya yang merupakan orang korea dan telah memiliki keluarga, memutuskan untuk meninggalkannya setelah mengetahui jika dirinya hamil. 

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia melahirkan bayinya secara tak terduga di kamar mandi. 

Setelah itu ia membuka jendela dan menjatuhkan anaknya ke luar di distrik Banglamung di kota tersebut.

Kolonel Polisi Apichai Khemphet, kepala Polisi Pattaya, mengatakan bahwa Nokyungtong mengaku membunuh bayi tersebut dan akan dituntut setelah semua bukti dikumpulkan.

"Nona Netchanok Nokyungtong melahirkan di kamar mandi dimana darah ditemukan di lantai dia bilang kaget dan belum siap melahirkan.

"Pacarnya adalah orang asing yang sudah menikah dari Korea Selatan yang tidak mau tinggal bersamanya.

Dia patah hati karena kembali ke keluarganya.

"Dia memasukkan bayi itu ke dalam kantong plastik dan mengeluarkannya dari jendela dan meninggal."

Foto-foto Nokyungtong menunjukkan bahwa dia memperlihatkan ke polisi di mana dia berada saat kejadian tersebut terjadi.

Kolonel Polisi Apichai Khemphet menambahkan: "Ini adalah kejahatan yang sangat brutal.

"Pacarnya telah pergi dan mencoba menyuruhnya untuk menggugurkan bayi itu.

Perempuan tersebut tidak memiliki biaya untuk menggugurkan sang bayi dan kemudian memilih untuk meleparkannya dari jendela di lantai 17 sesaat setelah lahir. 

"Dia juga dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, tapi dia akan tinggal di tahanan polisi untuk diadili."

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved