Universitas Wisnuwardhana Malang
Mahasiswa Universitas Wisnuwadhana (Unidha) Malang Kelak Bisa Ikuti Kuliah dari Rumah atau Kamar Kos
Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang akan melakukan ujicoba kuliah online atau daring mulai semester baru mendatang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang akan melakukan ujicoba kuliah online atau daring mulai semester baru mendatang.
Untuk itu, dosen-dosen sudah mengikuti workshop SPADA (Sistem Pembelajaran Daring). Hal itu disampaikan oleh Rektor Unidha Prof Dr Suko Wiyono SH MH, Jumat (30/8/2019).
"Kuliah daring nanti hanya 45 persen. Sisanya masih tatap muka 55 persen," jelas Suko kepada Suryamalang.com.
Menurut dia, mahasiswa nanti bisa mengikuti perkuliahan di rumah atau tempat kosnya.
Kuliah daring tak hanya dilihat sebagai efisiensi tapi juga peningkatakan kualitas. Sejumlah perguruan tinggi swasta yang tergabung di Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Jawa Timur yang telah mengikuti workshop SPADA batch IV telah melakukan MoU dengan 24 perguruan tinggi yang ikut kegiatan tersebut.
Berikutnya, PTS yang sudah ikut workshop SPADA I-III akan dilakukan pertemuan lagi untuk MoU terkait kerjasama kuliah daring.

"Saat workshop ke IV itu spontan dilakukan MoU dan akan MoA berikutnya. Hal ini karena mumpung bertemu sekalian dalam jumlah banyak," jelas Suko.
Maka di aplikasi nanti, mahasiswa sebuah perguruan tinggi kerjasama bisa mengambil mata kuliah di perguruan tinggi lain. Sebab tiap perguruan tinggi memiliki keunggulan.
"Misalkan mahasiswa PTS kerjasama X ingin ambil mata kuliah di Unidha karena bagus, boleh. Toh nanti ijazahnya ya tetap dari kampus asalnya," papar Suko.
Sebaliknya juga mahasiswa Unidha bisa melakukan itu ke PTS kerjasama. Persiapan untuk kuliah daring sudah dilakukan sejak beberapa bulan ini. Tak hanya persiapan perangkatnya, tapi juga modul mata kuliah dan dosennya.
"Modul mata kuliahnya yang daring juga harus disiapkan," jelas Suko. Terpisah Eddy Suprihadi SKom MMSI, Kepala Pengembang Daring Unidha Malang menyatakan untuk penyediaan konten mata kuliah daring bekerjasama dengan dosen pengampu.
"Dari tim adalah bagaimana membantu membuat konten mata kuliah menarik dengan kerjasama dosen. Misalkan ditambah animasi, video dll," jelas Eddy yang juga Kabiro Administrasi Akademi dan Kemahasiswaan Unidha ini.
Harapannya, tayangan daring di mata kuliah bisa menarik mahasiswa. Sasarannya adalah mata kuliah teori-teori. Untuk kebutuhan ini, mahasiswa tinggal mempersiapkan laptop atau memakai smartphone.
Dijelaskan, dari Kemenristekdikti, moda daring juga didorong untuk dilakukan perguruan-perguruan tinggi. "Unidha dalam upaya beradaptasi dengan melakukan ujicoba daring tersebut nanti," papar Eddy.
Usai masa pengenalan kehidupan kampus baru untuk mahasiswa baru, rencana ujicoba daring 45 persen akan disosialisasikan ke mahasiswa.
Dipaparkan Eddy, jika daring 45 persen, jika dalam satu semester ada pertemuan kuliah 16 kali, maka separuhnya berupa daring delapan kali dan sisanya pertemuan tatap muka. Untuk daring ini, dosen juga harus bersiap bagaimana tampil secara visual dan segera tanggap pada respons mahasiswa.
Dikatakan Eddy, rektor ingin menerapkan ujicoba ini agar bisa mengetahui kekurangannya dan kendalanya.